Konflik Ukraina mereda angkat bursa Asia



JAKARTA. Rata-rata bursa utama Asia menguat, kemarin. Ini tercermin dari indeks MSCI Asia Pasific yang menguat 0,5% ke 137,52, Rabu (5/3). Beberapa bursa saham yang menanjak, seperti Nikkei yang naik 1,2% ke 14.897,63. Indeks Kospi meningkat 0,88% le 1.971,2, dan indeks bursa Taiwan naik 0,97% di 8.632,93. Namun, indeksĀ  Hang Seng turun 0,34% di 22.579,7.

Menurut analis Trust Securities, Yusuf Nugraha, pernyataan Vladimir Putin, Presiden Rusia yang memerintahkan tentara Rusia meninggalkan daerah perbatasan meredakan krisis di Ukraina. Sentimen ini mengangkat bursa Asia.

Selain itu, bursa Asia juga terangkat sentimen dari China. Asal tahu saja, China menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 7,7%. Untuk mencapai itu, China akan memperbanyak lapangan pekerjaan dan mengendalikan inflasi.


Beberapa sentimen dari Eropa, menurut Yusuf juga turut mempengaruhi bursa Asia. Seperti, rilis penjualan ritel dan pertumbuhan ekonomi di Eropa. "Sedangkan dari Amerika ada rilis data non manufaktur yang diperkirakan naik," kata Yusuf.

Menurut Alwy Assegaf, analis Universal Broker Indonesia, pergerakan bursa Asia, hari ini, akan mixed dengan kecenderungan menguat. Yusuf juga menebak, bursa Asia masih akan mixed.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana