KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Parlemen Amerika Serikat (AS) pada hari Jumat (23/3) secara resmi meminta CEO Facebook Inc, Mark Zuckerberg datang dan menjelaskan pada sidang kongres bagaimana 50 juta data pengguna bisa jatuh ke tangan konsultan politik Cambridge Analytica. Mengutip Reuters, Jumat (23/3), Facebook sedang mengalami tekanan dari pemerintah, investor, dan pengiklan. Menyusul tuduhan oleh whistleblower bahwa konsultan politik Inggris, Cambridge Analytica, mengakses informasi pengguna dengan tidak semestinya untuk membangun profil pemilih Amerika yang kemudian digunakan untuk membantu memilih Presiden AS Donald Trump pada 2016. "Sidang akan memeriksa pengambilan dan penjualan informasi pribadi dari lebih dari 50 juta pengguna Facebook tanpa pemberitahuan atau persetujuan mereka dan melanggar kebijakan Facebook," isi surat yang dikirimkan oleh Kongres AS, dilansir dari Reuters.
Kongres dan Senat AS akan panggil Zuckerberg terkait kasus Cambridge Analytica
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Parlemen Amerika Serikat (AS) pada hari Jumat (23/3) secara resmi meminta CEO Facebook Inc, Mark Zuckerberg datang dan menjelaskan pada sidang kongres bagaimana 50 juta data pengguna bisa jatuh ke tangan konsultan politik Cambridge Analytica. Mengutip Reuters, Jumat (23/3), Facebook sedang mengalami tekanan dari pemerintah, investor, dan pengiklan. Menyusul tuduhan oleh whistleblower bahwa konsultan politik Inggris, Cambridge Analytica, mengakses informasi pengguna dengan tidak semestinya untuk membangun profil pemilih Amerika yang kemudian digunakan untuk membantu memilih Presiden AS Donald Trump pada 2016. "Sidang akan memeriksa pengambilan dan penjualan informasi pribadi dari lebih dari 50 juta pengguna Facebook tanpa pemberitahuan atau persetujuan mereka dan melanggar kebijakan Facebook," isi surat yang dikirimkan oleh Kongres AS, dilansir dari Reuters.