KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak perusahaan nasional yang sudah layu sebelum berkembang. Hal itu akibat mereka tidak menerapkan risiko dan tata kelola secara terintegrasi. Hal tersebut diungkapkan Komisaris Utama di perusahaan PT. Sarana Global Finance Indonesia serta Komisaris Utama PT Binuang Mitra Bersama, Dr. Robertus Maria Bambang Gunawan, S.H, M.M, M.Kn. Menurut Robertus, dalam momentum penerapan manajemen risiko terintegrasi dan tata kelola terintegrasi, pelaksanaan tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan sudah merupakan solusi dan kebutuhan mendesak konglomerasi industri keuangan nasional, dalam mencapai compliance atas aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Konglomerasi industri keuangan perlu terapkan manajemen risiko terintegrasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak perusahaan nasional yang sudah layu sebelum berkembang. Hal itu akibat mereka tidak menerapkan risiko dan tata kelola secara terintegrasi. Hal tersebut diungkapkan Komisaris Utama di perusahaan PT. Sarana Global Finance Indonesia serta Komisaris Utama PT Binuang Mitra Bersama, Dr. Robertus Maria Bambang Gunawan, S.H, M.M, M.Kn. Menurut Robertus, dalam momentum penerapan manajemen risiko terintegrasi dan tata kelola terintegrasi, pelaksanaan tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan sudah merupakan solusi dan kebutuhan mendesak konglomerasi industri keuangan nasional, dalam mencapai compliance atas aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).