Konglomerat Aguan Berambisi Bangun Sirkuit Balap F1 di Kawasan PIK 2, Berapa Dananya?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sugianto Kusuma, yang lebih dikenal dengan julukan Aguan, seorang pengusaha sukses yang dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia, memiliki visi ambisius untuk mengubah kawasan Pantai Indah Kapuk Dua (PIK 2) di Jakarta Utara menjadi pusat wisata, bisnis, dan hiburan internasional.

Dengan proyek senilai sekitar US$16 miliar, PIK 2 diharapkan akan menjadi salah satu pusat ekonomi terbesar di Indonesia, hanya 15 menit dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Pengembangan Infrastruktur dan Rencana Ekspansi

Sugianto Kusuma, melalui perusahaan yang dipimpinnya PT Pantai Indah Kapuk Dua, kini tengah bernegosiasi dengan mitra dari China dan Singapura untuk membangun sebuah pelabuhan besar yang akan mendukung proyek tersebut.


Meskipun detail lebih lanjut belum diumumkan, Kusuma memperkirakan bahwa perusahaan akan membutuhkan lebih dari Rp 5 triliun (sekitar US$314 juta) pada tahun depan untuk mendanai ekspansi yang ambisius ini. "Ini proyek jangka panjang. Kami ingin meletakkan fondasi yang kuat untuk generasi mendatang," kata Kusuma.

PIK 2 telah menjadi magnet bagi investor dan pembeli properti. Penjualan properti di kawasan ini bahkan meningkat tiga kali lipat pada tahun lalu, dan saham perusahaan Pantai Indah Kapuk Dua melonjak hampir 70.000% sejak 2021.

Keberhasilan awal ini memberikan kepercayaan diri kepada Kusuma meskipun banyak pengembang properti di Asia menghadapi kesulitan dalam menjual properti besar yang akhirnya menjadi kota hantu.

Formula 1 dan Pusat Pariwisata Jakarta

Salah satu impian terbesar Kusuma adalah menciptakan sirkuit balap di dalam kawasan PIK 2, yang nantinya dapat menyelenggarakan acara internasional seperti Formula 1, yang saat ini digelar di Singapura.

Meski Indonesia akan menghadapi persaingan ketat dengan negara-negara lain di Asia, Kusuma percaya bahwa dengan pembangunan fasilitas kelas dunia dan infrastruktur yang memadai, Jakarta dapat menarik perhatian para wisatawan internasional, khususnya yang tertarik pada event olahraga besar.

"Kenapa mereka tidak menghabiskan lebih banyak waktu di Jakarta? Karena Jakarta tidak menawarkan banyak hal untuk dilihat," ujar Kusuma.

Oleh karena itu, salah satu tujuan utama pembangunan PIK 2 adalah untuk menciptakan sebuah kota yang lengkap dengan berbagai fasilitas, mulai dari golf course, pusat perbelanjaan, hingga hotel bintang lima dan pusat konvensi terbesar di Indonesia, yang dijadwalkan selesai pada September tahun depan.

Kolaborasi dengan Pengusaha Terkemuka

Proyek besar ini juga merupakan hasil kolaborasi Kusuma dengan Anthoni Salim, salah satu orang terkaya di Indonesia dan bagian dari kelompok oligarki yang dikenal dengan nama ‘Nine Dragons’.

Dengan dukungan dua pengusaha besar ini, Pantai Indah Kapuk Dua diharapkan dapat berkembang menjadi kawasan yang tidak hanya menarik investor, tetapi juga menjadi tujuan wisata kelas dunia.

Meskipun Kusuma mengakui bahwa kondisi ekonomi global akan mempengaruhi kelanjutan proyek ini, ia tetap optimis bahwa PIK 2 akan terus berkembang menjadi kota yang dinamis dan penuh peluang.

Dengan fokus pada pengembangan infrastruktur yang menyeluruh dan menarik lebih banyak turis asing, PIK 2 diprediksi akan menjadi pusat ekonomi yang sangat penting di masa depan, yang tidak hanya menguntungkan Indonesia tetapi juga memperkuat posisi Jakarta di dunia internasional.

Selanjutnya: Adiwarna Anugerah Abadi (NAIK) Getol Ekspansi Usai IPO

Menarik Dibaca: Hujan Turun di Daerah Mana? Ini Prakiraan Cuaca Besok (30/11) di Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .