KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konglomerat di Tanah Air ramai-ramai merambah ke bisnis fasilitas pengelolaan dan permunian (smelter). Mereka nyemplung ke bisnis smelter untuk menyeimbangkan dominasi investor asal China. Sebab, China menjadi negara nomor satu untuk industri hilirisasi di Indonesia. Melansir data dari Program Riset Sustainable Development The PRAKASA, dari 248 tungku smelter nikel di Indonesia, sebanyak 137 tungku terafiliasiinvestor China. Hasil penulurusan aliran keuangan itu didominasi modal asal Tiongkok yang banyak berinvestasi di Sulawesi, Halmahera, Maluku Utara. Mayoritas 99% terafilisiasi dengan China.
Konglomerat Indonesia Ramai-Ramai Masuk ke Bisnis Smelter
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konglomerat di Tanah Air ramai-ramai merambah ke bisnis fasilitas pengelolaan dan permunian (smelter). Mereka nyemplung ke bisnis smelter untuk menyeimbangkan dominasi investor asal China. Sebab, China menjadi negara nomor satu untuk industri hilirisasi di Indonesia. Melansir data dari Program Riset Sustainable Development The PRAKASA, dari 248 tungku smelter nikel di Indonesia, sebanyak 137 tungku terafiliasiinvestor China. Hasil penulurusan aliran keuangan itu didominasi modal asal Tiongkok yang banyak berinvestasi di Sulawesi, Halmahera, Maluku Utara. Mayoritas 99% terafilisiasi dengan China.
TAG: