KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi orang terkaya Indonesia mengalami perubahan pada pekan ini seturut penurunan harga saham perusahaan mereka di Bursa Efek Indonesia (BEI). Konglomerat Indonesia, Low Tuck Kwong, misalnya tergeser dari posisi puncak orang terkaya ke-2 di Indonesia digantikan Hartono Bersaudara. Sebelumnya bos batubara ini bertahan cukup lama di posisi orang terkaya kedua Indonesia. Sementara Hartono bersaudara berada di posisi ketiga dan keempat terkaya RI.
Melansir data
Forbes Real Time Billionaires per Jumat (21/6), kekayaan pria kelahiran Singapura, 76 tahun lalu ini, turun signifikan 13,56% atau US$ 3,3 miliar sekitar Rp 54,25 triliun (kurs Rp 16.441). Penurunan tersebut membuat kekayaan bersih Low Tuck Kwong pun terpangkas menjadi US$ 20,8 miliar atau sekitar Rp 342 triliun.
Baca Juga: Emiten Milik Orang Terkaya RI Beri Dividen dan Saham Bonus, Apa Layak Beli? Salah satu penurunan kekayaan Low Tuck Kwong dipicu pelemahan saham PT Bayan Resources Tbk (
BYAN) yang turun drastis 14,75% ke level Rp 15.175 per saham pada Jumat (21/6). Karena itu, Low Tuck Kwong harus rela berada di posisi ke-4 terkaya Indonesia versi Forbes. Sementara itu, pemilik Djarum Group dan PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono naik ke posisi kedua dan ketiga terkaya Indonesia. Berdasarkan data yang sama, kekayaan Budi Hartono mencapai US$ 23,6 miliar atau sekitar Rp 388 triliun dan Michael Hartono sebesar US$ 22,6 miliar atau sekitar Rp 372 triliun.
Baca Juga: 10 Orang Terkaya di Indonesia: Kenaikan Kekayaan Prajogo Pangestu Fantastis Sementara itu, orang terkaya nomor satu Indonesia masih diduduki Prajogo Pangestu, pendiri Barito Pacific Group, dengan kekayaan bersih US$ 60,4 miliar atau sekitar Rp 993 triliun. Sebelumnya Low Tuck Kwong pernah menjadi orang terkaya Indonesia saat Harga batubara sedang tinggi-tingginya pada tahun 2023. Berdasarkan catatan Kontan.co.id kekayaan Low Tuck Kwong sempat menyentuh US$ 26,5 miliar pada November 2023 sebelum disalip Prajogo Pangestu di bulan yang sama. Low Tuck Kwong sering dijuluki sebagai raja batubara di Indonesia karena pendiri BYAN, perusahaan yang bergerak di industri batubara. Sementara itu orang terkaya kelima Indonesia saat ini diduduki pengusaha petrokimia dan tekstil, Indorama Corporation, Sri Prakash Lohia dengan kekayaan bersih US$ 8,1 miliar.
Baca Juga: Prajogo Pangestu Penguasa Bursa Lalu ada Direktur Utama perusahaan tambang emas tembaga, PT Amman Mineral Internasional Tbk AMMN) Agoes Projosasmito dengan kekayan US$ 7,3 miliar, disusul bos Mayapada Group, Tahir, dengan kekayaan US$ 5,1 miliar. Kemudian ada pemilik CT Corp, Chairul Tanjung dengan kekayaan US$ 4,8 miliar dan Lim Hariyanto Wijaya Sarwono pemilik Grup Harita perusahaan pertambangan bauksit dengan kekayaan US$ 4,5 miliar dan Djoko Susanto pemilik Grup Alfamart, dengan kekayaan US$ 3,8 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli