KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan santer terdengar sejumlah konglomerat kompak masuk ke industri smelter. Kabar terhangat, perusahaan Garibaldi Thohir atau Boy Thohir PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melalui anak usahanya PT Adaro Alumunium Indonesia akan membangun smelter alumunium di Kawasan Industri Hijau Indonesia. Kemudian Kalla Group melalui PT Bumi Mineral Sulawesi sedang dalam proses membangun smelter di Luwu Industrial Park. Indonesia Mining Association (IMA) atau Asosiasi Pertambangan Indonesia menilai ada sejumlah motif yang mewarnai masuknya konglomerat ke industri smelter. Pelaksana Harian Direktur Eksekutif IMA Djoko Widajatno memaparkan, Industri Smelter di Morowali, (IMIP) sangat cepat berkembang dan tahun ini sudah menyumbangkan keuntungan. Oleh karenanya, pertumbuhan ekonomi tertinggi berada di sekitar smelter Industri di Sulawesi tenggara.
Konglomerat Ramai-Ramai Masuk Bisnis Smelter, Apa Motifnya?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan santer terdengar sejumlah konglomerat kompak masuk ke industri smelter. Kabar terhangat, perusahaan Garibaldi Thohir atau Boy Thohir PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melalui anak usahanya PT Adaro Alumunium Indonesia akan membangun smelter alumunium di Kawasan Industri Hijau Indonesia. Kemudian Kalla Group melalui PT Bumi Mineral Sulawesi sedang dalam proses membangun smelter di Luwu Industrial Park. Indonesia Mining Association (IMA) atau Asosiasi Pertambangan Indonesia menilai ada sejumlah motif yang mewarnai masuknya konglomerat ke industri smelter. Pelaksana Harian Direktur Eksekutif IMA Djoko Widajatno memaparkan, Industri Smelter di Morowali, (IMIP) sangat cepat berkembang dan tahun ini sudah menyumbangkan keuntungan. Oleh karenanya, pertumbuhan ekonomi tertinggi berada di sekitar smelter Industri di Sulawesi tenggara.