Kongsi dengan Kereta Api Logistik, Lion Parcel tawarkan pengiriman barang biaya murah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lion Express (Lion Parcel) menjalin kerjasama pengiriman barang dengan PT Kereta Api Logistik (Kalog). Keduanya, berharap menikmati keuntungan dari kerjasama itu.

Lewat kongsi dengan Kalog, Lion Parcel ingin menawarkan alternatif pengiriman barang dengan tarif lebih murah. Kembali mengingatkan, Lion Parcel telah mengerek tarif jasa pengiriman barang hingga 15% seiring dengan kenaikan tarif surat muatan udara (SMU) tahun lalu.

Lion Parcel berdalih, banyak biaya yang harus tanggung jika menggunakan jalur udara. Selain SMU, mereka harus membayar biaya gudang, screening, dan x-ray yang total nilainya bisa setara dengan harga pengiriman barang melalui kereta api.


Farian Kirana, Chief Execuitve Officer Lion Parcel mencontohkan, tarif pengiriman paket Jakarta–Surabaya melalui udara sekitar Rp 8.000–Rp 9.000 per kilogram (kg). Sementara tarif melalui kereta api hanya Rp 2.000 per kg. "Jadi efisiensi bisa mencapai sekitar 400% atau lebih," ungkap dia di Kantor Lion Parcel, Jumat (8/3).

Lion Parcel memperkirakan tarif pengiriman barang antar-kota di Pulau Jawa melalui Kalog bisa lebih murah 40% ketimbang melalui udara. Bagian dari Grup Lion Air itu pun siap mengalokasikan 30%-40% pengiriman barang di Pulau Jawa lewat jasa Kalog.

Selain tawaran yang produk yang lebih beragam, Lion Parcel ingin lebih banyak menjangkau kota lapis kedua. Untuk pengiriman ke Purwokerto, Jawa Tengah misalnya, semula mereka harus singgah terlebih dahulu ke Yogyakarta. Namun lewat kerjasama dengan Kalog, pengiriman barang bisa langsung menuju kota tersebut.

Sementara Kalog berharap bisa meningkatkan pengiriman barang ke luar Jawa. Maklum, mayoritas dari 75 gerai anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI itu, terkonsentrasi di Jawa.

Makanya, Kalog juga siap mengembangkan jangkauan layanan bisnis di Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan Denpasar. Biaya yang mereka alokasikan antara Rp 100 miliar–Rp 500 miliar per daerah.

Kalog yakin agenda ekspansi tahun ini bisa mengerek kontribusi pendapatan terhadap KAI. "Kami harapkan bisa tumbuh 20%–30%," ujar Junaidi Nasution, Pelaksana Tugas Direktur Utama Kalog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .