JAKARTA. Proses negosiasi soal kelangsungan kerjasama antara Grup Lippo dan All Asia Astro Networks (Astro Malaysia) yang tinggal dua hari lagi masih belum menunjukkan tanda positif. Ada sinyal kuat, kongsian bisnis Ananda Krishnan dan James Riady itu berada di ujung tanduk.Media Singapura, Straits Times edisi 27 Agustus 2008 secara panjang lebar memaparkan benih-benih keretakan kongsian dua konglomerasi ini. Dua perusahaan itu, sejauh ini telah berkongsi pada tiga proyek. Pertama, di bisnis teve berbayar (pay teve) dengan bendera PT Direct Vision dan kedua, PT Natrindo Telekomunikasi Seluler (NTS). Keduanya berada di Indonesia. Ketiga, perusahaan properti di Singapura dengan bendera Overseas Union Enterprise (UOE).Benih perpecahan kongsi dua grup itu muncul setelah Maxis Telecommunication, anak usaha Ananda Krishnan, pemegang 95% saham NTS, menjual 51% sahamnya pada Saudi Telecom pada Juli 2007 silam. Dari penjualan itu plus 25% saham Maxis Telecom, Ananda Krishnan mendapat US$ 3,05 miliar.
Kongsi Group Lippo dan Astro Malaysia Kian di Ujung Tanduk
JAKARTA. Proses negosiasi soal kelangsungan kerjasama antara Grup Lippo dan All Asia Astro Networks (Astro Malaysia) yang tinggal dua hari lagi masih belum menunjukkan tanda positif. Ada sinyal kuat, kongsian bisnis Ananda Krishnan dan James Riady itu berada di ujung tanduk.Media Singapura, Straits Times edisi 27 Agustus 2008 secara panjang lebar memaparkan benih-benih keretakan kongsian dua konglomerasi ini. Dua perusahaan itu, sejauh ini telah berkongsi pada tiga proyek. Pertama, di bisnis teve berbayar (pay teve) dengan bendera PT Direct Vision dan kedua, PT Natrindo Telekomunikasi Seluler (NTS). Keduanya berada di Indonesia. Ketiga, perusahaan properti di Singapura dengan bendera Overseas Union Enterprise (UOE).Benih perpecahan kongsi dua grup itu muncul setelah Maxis Telecommunication, anak usaha Ananda Krishnan, pemegang 95% saham NTS, menjual 51% sahamnya pada Saudi Telecom pada Juli 2007 silam. Dari penjualan itu plus 25% saham Maxis Telecom, Ananda Krishnan mendapat US$ 3,05 miliar.