Konjungsi Bulan dan Saturnus 26-27 Des 2025, ini Penjelasan Fenomena Langit Tersebut
Kamis, 25 Desember 2025 16:41 WIB
Penulis: Arif Budianto
KONTAN.CO.ID - Fenomena Konjungsi Bulan dan Saturnus terjadi pada 26-27 Desember 2025, apa itu? Berikut penjelasan yang dapat Anda ketahui. Sebelum tahun 2025 berakhir, pengamat langit dapat memantau kemunculan Bulan dan Saturnus sekaligus melalui fenomena yang dinamakan konjungsi. Mungkin kebanyakan orang memantau langit pada malam hari, menantikan indahnya Bulan dan Bintang.
Baca Juga: Fenomena Astronomi Akhir Desember 2025, ada Apa Saja? Ini yang Harus Anda Ketahui Tapi jangan salah, mungkin Bintang yang Anda lihat pada malam hari adalah planet. Jika Anda ingin memastikan bahwa apa yang Anda lihat adalah bukan bintang, mungkin fenomena astronomi ini menarik untuk dinantikan. Mengutip laman Royal Museums Greenwich, dalam astronomi, konjungsi terjadi ketika dua objek astronomi (seperti Asteroid, Bulan, Planet, dan Bintang) tampak berdekatan di langit, seperti yang diamati dari Bumi. Bagaimana konjungsi dalam Astronomi itu terjadi?
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Perbedaan Waktu di Planet Mars dan Bumi, Mana yang Lebih Cepat? Melansir laman Timeanddate, Tata Surya berbentuk seperti cakram tipis. Bumi, Bulan, dan planet-planet mengorbit Matahari pada bidang yang kurang lebih sama. Para astronom menyebut bidang ini sebagai ekliptika. Karena keselarasan ini, Matahari, dan lima planet yang dapat terlihat dengan mata telanjang, seperti Merkurius, Mars, Jupiter, dan Saturnus akan mengikuti jalur umum yang sama saat mereka melintasi langit Bumi. Inilah mengapa Matahari, Bulan, dan planet-planet terkadang saling bertemu di langit. Pertemuan inilah yang disebut dengan konjungsi. Oleh sebab itu, kedua benda langit ini dapat diamati di langit pada malam hari. Baca Juga: Yang Harus Anda Ketahui Tentang Hujan Meteor Ursid yang Muncul Setiap Desember Menurut laman Earthsky, planet Saturnus akan muncul dari arah barat daya pada malam hari. Penampakan Saturnus di atas langit seperti cahaya keemasan yang tampak stabil. Bulan sabit yang sedang membesar akan mendampingi planet yang terkenal akan cincinnya itu dari arah yang sama. Bulan akan berada di dekat Saturnus pada malam sebelum dan sesudah tanggal 26 Desember.