JAKARTA. Sejak mengenalkan konsep 4 in 1 yakni berbelanja, bersantap, bermain dan menonton, PT Trans Retail Indonesia yang memiliki Transmart mengaku terjadi peningkatan signifikan dari kedatangan pengunjung. Hal ini membuat perusahaan tak ragu untuk terus melakukan ekspansi usaha ke depannya. Satria Hamid Ahmadi, Corporate Communications General Manager PT Trans Retail Indonesia mengatakan bahwa konsep tersebut merupakan inovasi dari hasil pengamatan kebutuhan pelanggannya. Oleh karena itu, dirinya mengatakan jumlah pengunjung yang datang ke gerainya tidak pernah sepi. "Kalau kami lihat itu traffic-nya meningkat 4 kali lipat dari sebelum konsep 4 in 1. Kami harapkan dengan adanya konsep ini akan memberikan signifikan terhadap penjualan," ujarnya kepada KONTAN, Senin (24/7). Sayangnya, Satria tidak merinci korelasi penjualan dengan peningkatan traffic yang terjadi. Yang jelas, dirinya mengatakan manajemen terus menyesuaikan pengembangan yang dilakukan dengan kebutuhan pelanggan. Alasannya, sektor ritel sangat dinamis dan membutuhkan inovasi. "Konsumen kami perilakunya juga berubah, jadi yang bisa memenangkan persaingan adalah yang bisa membaca pasar," lanjutnya. Tahun ini perusahaan sudah membangun 13 gerai baru. Sedangkan di semester II akan dibangun 10 gerai lagi. Selain itu, di awal tahun depan perusahaan masih akan menambah 7 gerai lagi sehingga secara total penambahan gerai baru 30 gerai di tahun ini dan awal tahun depan. CT Corp sendiri sudah mengalokasikan dana mencapai Rp 12 triliun untuk pembangunan 30 gerai baru tersebut. Asumsinya, setiap gerai akan menyedot dana investasi tak kurang dari Rp 400 miliar.
Konsep 4 in 1 Transmart diklaim dongrak trafik
JAKARTA. Sejak mengenalkan konsep 4 in 1 yakni berbelanja, bersantap, bermain dan menonton, PT Trans Retail Indonesia yang memiliki Transmart mengaku terjadi peningkatan signifikan dari kedatangan pengunjung. Hal ini membuat perusahaan tak ragu untuk terus melakukan ekspansi usaha ke depannya. Satria Hamid Ahmadi, Corporate Communications General Manager PT Trans Retail Indonesia mengatakan bahwa konsep tersebut merupakan inovasi dari hasil pengamatan kebutuhan pelanggannya. Oleh karena itu, dirinya mengatakan jumlah pengunjung yang datang ke gerainya tidak pernah sepi. "Kalau kami lihat itu traffic-nya meningkat 4 kali lipat dari sebelum konsep 4 in 1. Kami harapkan dengan adanya konsep ini akan memberikan signifikan terhadap penjualan," ujarnya kepada KONTAN, Senin (24/7). Sayangnya, Satria tidak merinci korelasi penjualan dengan peningkatan traffic yang terjadi. Yang jelas, dirinya mengatakan manajemen terus menyesuaikan pengembangan yang dilakukan dengan kebutuhan pelanggan. Alasannya, sektor ritel sangat dinamis dan membutuhkan inovasi. "Konsumen kami perilakunya juga berubah, jadi yang bisa memenangkan persaingan adalah yang bisa membaca pasar," lanjutnya. Tahun ini perusahaan sudah membangun 13 gerai baru. Sedangkan di semester II akan dibangun 10 gerai lagi. Selain itu, di awal tahun depan perusahaan masih akan menambah 7 gerai lagi sehingga secara total penambahan gerai baru 30 gerai di tahun ini dan awal tahun depan. CT Corp sendiri sudah mengalokasikan dana mencapai Rp 12 triliun untuk pembangunan 30 gerai baru tersebut. Asumsinya, setiap gerai akan menyedot dana investasi tak kurang dari Rp 400 miliar.