KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Corona turut berdampak pada industri musik. Buktinya saja Koalisi Seni Indonesia mengungkapkan di bulan Maret 2020 terdapat sekitar 40 konser, tur, serta festival musik yang dibatalkan atau ditunda. Kendati demikian, masalah ini tidak membuat pelaku industri musik Tanah Air patah arang. Justru di tengah keadaan pandemi banyak inovasi dan peluang yang bisa dilakukan. Asal tahu saja, menurut World Economic Forum, industri musik global memiliki dua jalur keuntungan utama. Pertama melalui pertunjukan live atau offline yang menghasilkan 50% dari total keuntungan dan berasal dari jumlah penjualan tiket. Kemudian dari rekaman, termasuk pendapatan dari streaming, digital download, penjualan album fisik, dan pendapatan sinkronisasi (lisensi musik untuk games, TV, dan iklan). Baca Juga: Saham JYP Entertainment naik 22,66% sepekan, Twice peringkat atas Gaon
Konser virtual jadi peluang industri musik tetap merdu saat pandemi corona (Covid-19)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Corona turut berdampak pada industri musik. Buktinya saja Koalisi Seni Indonesia mengungkapkan di bulan Maret 2020 terdapat sekitar 40 konser, tur, serta festival musik yang dibatalkan atau ditunda. Kendati demikian, masalah ini tidak membuat pelaku industri musik Tanah Air patah arang. Justru di tengah keadaan pandemi banyak inovasi dan peluang yang bisa dilakukan. Asal tahu saja, menurut World Economic Forum, industri musik global memiliki dua jalur keuntungan utama. Pertama melalui pertunjukan live atau offline yang menghasilkan 50% dari total keuntungan dan berasal dari jumlah penjualan tiket. Kemudian dari rekaman, termasuk pendapatan dari streaming, digital download, penjualan album fisik, dan pendapatan sinkronisasi (lisensi musik untuk games, TV, dan iklan). Baca Juga: Saham JYP Entertainment naik 22,66% sepekan, Twice peringkat atas Gaon