KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula International Tbk (
TRIS) memasang target konsevatif untuk kinerja tahun 2022. Di mana, perusahaan memproyeksi penjualan dan pendapatan tumbuh, masing-masing 8% di tahun ini. “Perseroan berpendapat bahwa proyeksi kenaikan tersebut cukup realistis mengingat ketidakpastian ekonomi yang masih ada walaupun perekonomian Indonesia telah berangsur pulih dari pandemi Covid-19,” ungkap Direktur Utama Trisula International, Santoso Widjojo kepada Kontan.co.id, Kamis (24/2). Dia juga memaparkan proyeksi tersebut sejalan dengan rencana bisnis TRIS pada sektor garmen di mana perseroan akan fokus pada pasar yang ada (
existing core business) baik sektor ekspor maupun domestik.
Adapun, produk-produk yang turut memberikan kontribusi terbesar terhadap total penjualan yakni ekspor garmen yang berupa produk garmen formal dan informal, pakaian fungsional serta
protective wear. Dimana kontribusi penjualannya dapat mencapai 60%. Melihat kondisi saat ini, Santoso menilai pasar ekspor cukup membaik lantaran keadaan di luar negeri sudah terlebih dulu membaik dan stabil, sehingga terdapat peningkatan permintaan barang. Adapun, TRIS tengah fokus untuk menjangkau pasar utamanya yaitu USA, Australia, New Zealand, Singapore dan Jepang. Menurutnya, peluang dari negara-negara tersebut cukup besar karena banyaknya peminat pada produk TRIS.
Baca Juga: Ekspor Trisula International (TRIS) naik dua digit, ini pendorongnya “Adapun produk-produk yang kami andalkan dan menjadi penyumbang terbesar adalah produk garmen formal dan informal, serta
functional clothing (pakaian fungsional) dan
protective wear,” tambahnya. Selain itu, pengembangan produk baru dan bisnis model baru juga terus dilakukan perseroan untuk melayani kebutuhan pasar. Salah satu proyek yang sedang dikembangkan dan diterima pasar dengan baik adalah
garment made-to-order, di mana rata-rata order dalam jumlah kecil, sehingga Perseroan dituntut untuk fleksibel dalam melakukan planning produksi dan pengadaan. Adapun, di tahun ini TRIS juga menjalankan strategi bisnis dengan meluncurkan platform e-commercer bersama Trisula Group. Peluncuran platform itu diharapkan bisa meningkatkan kinerja penjualan online dan menjadi
one-stop-solution yang menjual berbagai produk Trisula Group seperti pakaian, kain, dan furnitur. Dia menambahkan, lewat strategi digital, TRIS akan juga akan mengembangkan platform digital marketing dan strategi pemasaran secara aktif di sosial media guna meningkatkan
brand awareness dan
value sebagai sarana komunikasi langsung dengan pelanggan. “Serta juga meningkatkan kecepatan respon kepada pelanggan sehingga meningkatkan layanan pelanggan, serta meningkatkan penjualan online,” jelasnya.
Menyoal tentang belanja modal atau capex tahun 2022, perseroan telah mencadangkan dana sekitar Rp 21,5 miliar. “Capex rencananya akan dipergunakan untuk peremajaan mesin lama dan pembelian mesin baru untuk menunjang kebutuhan produksi,” tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari