JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) mendukung langkah pemerintah meningkatkan sinergi antarbank BUMN melalui konsolidasi mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Namun BNI menunggu kejelasan lebih jauh dari pemerintah soal teknis pelaksanaan rencana tersebut. Menurut Tribuana Tunggadewi, Sekretaris Perusahaan BNI, para Direktur Utama Bank Bank BUMN sudah melakukan pertemuan dengan Menteri BUMN Rini Suwandi. Namun masalah yang dibahas adalah sinergi bisnis antar bank BUMN. "Saya tidak tahu apakah pembahasan sudah menyangkut konsolidasi mesin ATM atau belum," kata Tribuana saat dihubungi KONTAN, Minggu (19/4). Tribuana menegaskan BNI masih menunggu kesepakatan teknis antara Kementerian BUMN dengan 4 bank BUMN yakni BNI, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Tabungan Negara (BTN). Setelah kesepakatan teknis itu ada, barulah bisa dilakukan penghitungan efek ke biaya transaksi dan sebagainya. "Saat ini masih sulit untuk diperkirakan dampaknya bagi tarif transaksi di ATM ataupun nasabah kami. Yang pasti kami berharap sinergi bank BUMN kelak bisa memberikan kemudahan lebih bagi nasabah," pungkas Tribuana.
Konsolidasi ATM, BNI tunggu instruksi pemerintah
JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) mendukung langkah pemerintah meningkatkan sinergi antarbank BUMN melalui konsolidasi mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Namun BNI menunggu kejelasan lebih jauh dari pemerintah soal teknis pelaksanaan rencana tersebut. Menurut Tribuana Tunggadewi, Sekretaris Perusahaan BNI, para Direktur Utama Bank Bank BUMN sudah melakukan pertemuan dengan Menteri BUMN Rini Suwandi. Namun masalah yang dibahas adalah sinergi bisnis antar bank BUMN. "Saya tidak tahu apakah pembahasan sudah menyangkut konsolidasi mesin ATM atau belum," kata Tribuana saat dihubungi KONTAN, Minggu (19/4). Tribuana menegaskan BNI masih menunggu kesepakatan teknis antara Kementerian BUMN dengan 4 bank BUMN yakni BNI, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Tabungan Negara (BTN). Setelah kesepakatan teknis itu ada, barulah bisa dilakukan penghitungan efek ke biaya transaksi dan sebagainya. "Saat ini masih sulit untuk diperkirakan dampaknya bagi tarif transaksi di ATM ataupun nasabah kami. Yang pasti kami berharap sinergi bank BUMN kelak bisa memberikan kemudahan lebih bagi nasabah," pungkas Tribuana.