JAKARTA. Rencana membangun perusahaan swiching milik Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) terus berlanjut. Saat ini, Himbara sedang mengajukan izin membuat perusahaan baru ke Bank Indonesia (BI). Ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) Asmawi Syam mengatakan, demi membangun perusahaan swiching sendiri, pihaknya kini tengah melakukan proses perizinan. “Memang kalau beli perusahaan lebih mudah. Kalau kita bangun yang baru, prosesnya lebih panjang, tapi kita berupaya untuk menyelesaikannya tahun ini,” ujarnya. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, keberadaan perusahaan switching merupakan langkah perbankan untuk melakukan efisiensi. Menurutnya, dengan melakukan konsolidasi ATM bisa melakukan efisiensi Rp 3 triliun pertahu. “Kami sebentar lagi akan dapat izin dari BI dan akan kita akan realisasikan secepatnya,” ujarnya, Kamis (23/6).
Konsolidasi ATM, Himbara ajukan izin ke BI
JAKARTA. Rencana membangun perusahaan swiching milik Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) terus berlanjut. Saat ini, Himbara sedang mengajukan izin membuat perusahaan baru ke Bank Indonesia (BI). Ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) Asmawi Syam mengatakan, demi membangun perusahaan swiching sendiri, pihaknya kini tengah melakukan proses perizinan. “Memang kalau beli perusahaan lebih mudah. Kalau kita bangun yang baru, prosesnya lebih panjang, tapi kita berupaya untuk menyelesaikannya tahun ini,” ujarnya. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, keberadaan perusahaan switching merupakan langkah perbankan untuk melakukan efisiensi. Menurutnya, dengan melakukan konsolidasi ATM bisa melakukan efisiensi Rp 3 triliun pertahu. “Kami sebentar lagi akan dapat izin dari BI dan akan kita akan realisasikan secepatnya,” ujarnya, Kamis (23/6).