Konsolidasi ATM Himbara Link siap beroperasi



JAKARTA. Empat bank BUMN siap merealisasikan konsolidasi mesin teler otomatis (ATM) pada akhir Juni mendatang. Direktur Consumer Banking Bank Negara Indonesia (BNI), Anggoro Eko Cahyo menuturkan, bank-bank pelat merah siap melakukan pilot project penyatuan ATM. Rencananya, ATM 4 bank yang akan disatukan adalah yang berada di public area.

Hal ini dimaksudkan, agar masyarakat juga mengenal mengenai konsolidasi ATM bank BUMN ini. "Kami akan mulai dengan pilot project konsolidasi ATM 4 bank BUMN di beberapa titik. Namun belum diputuskan titik mana saja, karena masih dicari titik-titik yang memungkinkan," ucap Anggoro kepada KONTAN, Rabu (27/5).

Anggoro bilang, penyatuan mesin ATM ini lebih bersifat pengenalan kepada masyarakat luas. Selain itu, juga penyatuan mengenai sistem ATM dan transaksinya terlebih dahulu. Dengan terlaksananya konsolidasi ATM pada akhir Juni nanti, maka terwujud konsolidasi ATM bank-bank pelat merah.


"Dengan pilot project ini, semangatnya menjadi terealisir. Itu yang penting," katanya.

Dalam kesempatan yang berbeda, Executive Vice President E-Banking Bank Rakyat Indonesia (BRI), Dicky Rozano menuturkan, pilot project konsolidasi ATM ini akan dilakukan di 50 titik yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Selain akan dilakukan di public area, penyatuan mesin ATM 4 bank pelat merah ini juga akan dilakukan di perkantoran.

"Sehingga tidak hanya nasabah saja yang bisa menggunakan fasilitas bersama ini, tetapi juga nasabah-nasabah di perkantoran," ujar Dicky.

Konsolidasi mesin ATM empat bank milik negara ini, bernama ATM Himbara Link. Nantinya, nasabah empat bank BUMN tersebut bisa melakukan transaksi ATM di satu mesin yang sama. Dicky bilang, seluruh hal terkait penyatuan ATM bank BUMN ini telah selesai dibahas dan telah menemukan kesepakatan.

"Mengenai mesin ATM serta biaya, sudah ada kesepakatan antar empat bank BUMN. Untuk fee tidak bisa di-publish karena tentu menunggu persetujuan dari Himbara. Semua sudah clear, demi merah putih dan masyarakat, konsolidasi ATM siap dilaksanakan," jelas Dicky.

Direktur Teknologi dan Operasional Bank Mandiri, Ogi Prastomiyono menambahkan, konsolidasi ATM ini secara teknis memungkinkan untuk dilakukan. Sinergi ATM bank-bank BUMN perlu disiapkan lebih lanjut lagi. "Mengenai biaya atau fee bukan masalah yang krusial dan hal itu tergantung kesepakatan bersama. Kami lebih mementingkan bentuk model kerjasama ke depan," kata Ogi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie