JAKARTA. Rupiah ditutup menguat. Sore ini (12/9), data dari pasar spot menunjukkan pasangan USD/IDR turun 0,04% dibanding hari sebelumnya menjadi 11.822. Namun rupiah melemah 0,53% jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Namun, di kurs tengah Bank Indonesia rupiah tetap anteng tak bergerak di level 11.831 dari hari sebelumnya. Tapi jika dibandingkan sepekan terakhir rupiah telah melemah 0,51%. Zulfirman Basir, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan, rupiah ditutup menguat karena masih dalam tren konsolidasi. "Pasar sedang menunggu data ekonomi AS nanti malam," kata Zulfirman.
AS bakal merilis penjualan retail bulan Agustus dengan ekspektasi 0,3%, ekspektasi ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya 0,0%. "Jika sesuai maka kemungkinan rupiah akan melemah kembali," tuturnya. Zulfirman menambahkan, sepekan ini menguatnya dollar AS cukup membebani kinerja rupiah. Dollar menguat seiring merebaknya ekspektasi bahwa Fed akan mendukung rencana kenaikan suku bunga acuan lebih cepat dari prediksi ketika merampungkan pertemuan kebijakan moneternya minggu depan. Investor sepertinya cukup cemas dengan prospek kenaikan suku bunga Fed ketika program pembelian obligasi berakhir tahun ini.