Konsorsium 7 bank guyur kredit ke Pusri Rp 7,4 T



JAKARTA. Tujuh bank nasional menggelontorkan kredit sindikasi kepada PT Pupuk Sriwijaya Palembang senilai Rp 7,4 triliun. Tenor kredit yang diberikan adalah 10 tahun sejak akad pinjaman disepakati hari ini (14/11) dan grace period 3 tahun. Ketujuh bank tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR), Bank Sumatera Selatan Bangka Belitung, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan Bank UOB Indonesia.

Rincian porsi kredit tersebut adalah Rp 2,6 triliun dari BCA, dari BRI Rp 1,7 triliun, BNI Rp 1,3 triliun, Bank Mandiri Rp 1 triliun, Bank Jabar Rp 400 miliar, kemudian Bank Sumatera Selatan Bangka Belitung dan Bank UOB masing-masing memberikan Rp 200 miliar.

"Untuk memperoleh efisiensi, daya saing dan kesinambungan usaha, kami mengajukan pinjaman kepada bank-bank dalam rangka meningkatkan produksi," terang Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Musthofa saat penandatanganan sindikasi hari ini. Kerja sama yang juga merupakan upaya pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) No.2 tahun 2010 mengenai revitalisasi pabrik pupuk ini. Fasilitas kredit investasi jangka panjang tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan Pabrik Pusri II-B untuk menggantikan Pabrik Pusri II yang sudah berusia 38 tahun.


Dana pinjaman juga akan digunakan untuk pembangunan steam turbine generator dan boiler batu bara untuk mendukung utilitas (steam dan listrik) dari Pabrik Pusri II-Bn juga untuk pembelian kapal self propelled urges barge untuk secara bertahap menggantikan kapal-kapal Pusri yang sudah ada.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: