KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) ingin memiliki satelit multifungsi atau high throughput satellite (HTS) untuk memberikan layanan jangkauan seluler ke seluruh pelosok Indonesia. BAKTI menargetkan tahun 2022 satelit HTS itu akan meluncur. Direktur Utama BAKTI Anang Latif menjelaskan proses lelang pengadaan satelit itu saat ini sudah mengerucut pada dua konsorsium yakni Konsorsium Dharma Bakti dan Konsorsium PSN. Sekedar tahu, konsorsium Dharma Bakti terdiri dari Societe Europeenne des Satellites yakni perusahaan satelit asal Luksemburg dan anak perusahaan PT Sarana Menara Nusantara Tbk, iForte. "Untuk konsorsium PT PSN itu dengan empat perusahaan lain, saya lupa," kata Anang kepada Kontan.co.id pada Jumat (11/1).
Konsorsium Dharma Bakti dan PT PSN berebut lelang satelit HTS
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) ingin memiliki satelit multifungsi atau high throughput satellite (HTS) untuk memberikan layanan jangkauan seluler ke seluruh pelosok Indonesia. BAKTI menargetkan tahun 2022 satelit HTS itu akan meluncur. Direktur Utama BAKTI Anang Latif menjelaskan proses lelang pengadaan satelit itu saat ini sudah mengerucut pada dua konsorsium yakni Konsorsium Dharma Bakti dan Konsorsium PSN. Sekedar tahu, konsorsium Dharma Bakti terdiri dari Societe Europeenne des Satellites yakni perusahaan satelit asal Luksemburg dan anak perusahaan PT Sarana Menara Nusantara Tbk, iForte. "Untuk konsorsium PT PSN itu dengan empat perusahaan lain, saya lupa," kata Anang kepada Kontan.co.id pada Jumat (11/1).