KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsorsium yang dipimpin oleh Ilham Habibie kemungkinan besar akan menyuntik modal ke Bank Muamalat. Sumber kontan.co.id membisik, jumlah suntikan modal yang dibutuhkan Bank Muamalat agar permodalan kembali seperti semula adalah Rp 4 triliun-Rp 8 triliun. Konsorsium yang dipimpin oleh Ilham Habibie ini beranggotakan beberapa pengusaha seperti Arifin Panigoro, Dato' Sri Tahir, dan Lynx Asia.
“Besok pagi OJK akan memanggil Ilham Habibie untuk mengetahui kesiapan mereka,” kata sumber kontan.co.id, Kamis (27/9). Nantinya masuknya konsorsium ke Bank Muamalat ini akan melalui
rights issue. Menurut sumber kontan.co.id, komitmen konsorsium untuk menyuntikkan modal ke Bank Mumalat ini akan dibawa ke RUPSLB Bank Muamalat pada 11 Oktober 2018. Sumber kontan.co.id bercerita, sebenarnya selain konsorsium ini ada investor lain yang menawarkan masuk ke Bank Muamalat. Investor ini adalah Lynx Asia. Namun investor ini menurut sumber kontan.co.id dinilai tidak memenuhi syarat yang ditetapkan OJK yaitu harus memiliki uang tunai. Terkait dengan Lynx Asia ini menurut sumber kontan.co.id menggunakan mekanisme aset swap untuk menyuntik modal ke Bank Muamalat. Aset swap ini adalah melakukan pertukaran aset dalam bentuk surat utang yang non tradable. Kemudian bond ini memiliki kupon yang memiliki aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) 0%. Surat utang ini menurut sumber kontan.co.id memiliki tenor 20 tahun. Secara umum, dua investor ini merupakan yang paling serius untuk masuk ke Bank Muamalat. OJK membuka diri terhadap masuknya investor lain. Masih menurut sumber kontan.co.id, sebenarnya selama ini ada lima investor besar yang berkeinginan masuk ke Bank Muamalat. Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo ketika ditemui di daerah Megaria, Kamis (27/9) mensyaratkan jika ada investor yang ingin masuk Bank Muamalat ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo (Foto KONTAN/Galvan Yudistira) “Pertama, adalah investor ini kredibel, dan
kedua adalah investor ini mempunyai uang dan mampu mengembangkan bank ini. Selain itu syarat
ketiga adalah masuknya investor ini tidak melanggar ketentuan,” kata Anto. Jika ada investor yang ingin serius masuk ke Bank Muamalat OJK mendorong untuk menyetorkan dana berupa
escrow account. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi