Konsorsium korporasi China siap membeli AC Milan



MILAN. Miliarder Sonny Wu dikabarkan menjadi pemimpin konsorsium pembelian saham klub sepakbola kesohor asal Italia, AC Milan. Perusahaan milik Wu, yakni GSR Capital, merupakan pemimpin sebuah konsorsium, yang berminat mengakuisisi klub berjuluk Rossoneri itu.

Bloomberg mengutip salah seorang sumber yang mengaku mengetahui rencana tersebut memberitakan, Kamis (21/7), konsorsium itu sedang mengadakan pembicaraan untuk membeli AC Milan dari Fininvest SpA (Fininvest).

Fininvest sendiri merupakan perusahaan milik mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi. Wu memprediksi total valuasi saham AC Milan ditambah utang-utangnya berjumlah € 750 juta atau setara US$ 825 juta.


Steven Zheng, pebisnis China di bidang pembangkit listrik tenaga surya juga turut serta dalam konsorsium yang dipimpin Wu. Negosiasi pembelian AC milan ini juga membicarakan pergantian sponsor resmi klub yang telah menyabet tujuh gelar juara di ajang kejuaraan Eropa.

Berlusconi sendiri mengatakan, pada bulan Juli ini pihaknya telah mencapai kesepakatan secara prinsip dengan konsorsium asal China. Namun sampai saat ini, Berlusconi enggan menyebut siapa investor strategis dibalik pengambilalihan AC Milan.

Presiden China Xi Jinping sejatinya juga merupakan penggemar sepakbola. Jinping telah mendorong semua elemen negara untuk meningkatkan posisi global dalam dunia olahraga.

"Ini merupakan langkah cerdas yang dilakukan perusahaan China untuk mengakuisisi sebuah klub sepakbola ternama dunia," terang Mark Dreyer, pendiri China Sport Insider, kemarin.

Dalam sebuah kesempatan wawancara beberapa waktu lalu, Wu sempat mengatakan jika GSR Capital berencana bertemu Berlusconi. Saat itu, dia mengatakan, GSR dan SBF akan membangun kemitraan dibidang pasar modal. Wu merupakan mantan eksekutif di Nortel Networks Corp, yang tumbuh besar di Guangdong, China.

Pembicaraan Berlusconi dengan konsorsium asal China tersebut sempat terhenti saat kehadiran pengusaha Thailand yang juga sempat berminat menguasai AC Milan. Sang investor asal Thailand itu adalah Bee Taechaubol. Rencana Bee ini terhenti karena gagal menaikkan penawaran.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie