JAKARTA. Pembangunan proyek monorel dipastikan tetap tidak akan melibatkan pihak perusahaan asing. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) selaku pimpinan konsorsium hanya akan bekerjasama dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).Hal ini juga menepis informasi yang diperoleh KONTAN. Sebelumnya, tiga perusahaan asing dikabarkan bergabung dalam proyek pembangunan monorel. Tiga perusahaan itu diantaranya Hitachi asal Jepang, Bombardier Inc. asal Kanada dan satu perusahaan asal Malaysia. "Sampai saat ini tidak ada perusahaan luar yang mengontak kami (konsorsium)," ujar Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan melalui pesan singkat kepada KONTAN, Selasa (4/11).Menurut Kiswodarmawan, konsorsium telah berkomitmen bahwa seluruh pengerjaan dilakukan oleh pihak lokal. Ia mengungkapkan, pengadaan produk akan ditopang kerjasama beberapa perusahaan BUMN seperti PT Len Industri (Persero), PT Industri Kereta Api (INKA) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.Hingga kini, Adhi Karya masih menghitung teknis maupun finansial proyek monorel. "Pelaksanaan proyek monorel nantinya akan diputuskan oleh konsorsium BUMN dan Pemda DKI dengan membentuk SPC (Special Purpose Company) dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT)," ujarnya.Soal skema pendanaan monorel, Kiswodarmawan tidak menjelaskan secara detil. Ia hanya mengatakan, pendanaan akan menggunakan pinjaman penuh dari bank nasional.Gubernur DKI Joko Widodo mengatakan, pengumumuman hasil kajian proyek monorel akan dilaksanakan pada akhir pekan ini atau tepatnya Jumat (7/12). Menurut Jokowi, hasil kajian ini akan memberikan gambaran detil kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait kerangka dan mekanisme pembangunan monorel. Menurut Jokowi, Adhi Karya akan langsung mempresentasikan hasil kajiannya. Ia memastikan presentasi tidak bisa dilakukan satu kali saja namun bisa mencapai lima kali presentasi. "Saya inginnya cepet selesai tetapi sebelumnya penjelasan harus sampai tuntas," ungkapnya.Jokowi juga mengeluhkan, kelambatan dari penyelesaian kajian yang dilakukan oleh pihak konsorsium. Hal ini yang membuat, Pemprov DKI Jakarta tidak bisa segera memutuskan kelanjutan proyek monorel.Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan keputusan kelanjutan proyek monorel akan dipastikan pada akhir Desember 2012 ini. Sedangkan, target pengoperasian monorel di DKI Jakarta pada 2015.Proyek monorel nantinya akan meliputi tiga jalur diantaranya Tanah Abang-Kuningan-Senayan-Palmerah sepanjang 14,4 km, jalur Cawang Atas-Grogol-Harmoni-Senen 12,8 km danĀ Cawang Atas-Senen-Mangga Dua-Ancol 13,6 km. Nilai, investasi tiga jalur monorel diperkirakan menelan biaya Rp 11,5 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Konsorsium monorel bantah gaet perusahaan asing
JAKARTA. Pembangunan proyek monorel dipastikan tetap tidak akan melibatkan pihak perusahaan asing. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) selaku pimpinan konsorsium hanya akan bekerjasama dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).Hal ini juga menepis informasi yang diperoleh KONTAN. Sebelumnya, tiga perusahaan asing dikabarkan bergabung dalam proyek pembangunan monorel. Tiga perusahaan itu diantaranya Hitachi asal Jepang, Bombardier Inc. asal Kanada dan satu perusahaan asal Malaysia. "Sampai saat ini tidak ada perusahaan luar yang mengontak kami (konsorsium)," ujar Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan melalui pesan singkat kepada KONTAN, Selasa (4/11).Menurut Kiswodarmawan, konsorsium telah berkomitmen bahwa seluruh pengerjaan dilakukan oleh pihak lokal. Ia mengungkapkan, pengadaan produk akan ditopang kerjasama beberapa perusahaan BUMN seperti PT Len Industri (Persero), PT Industri Kereta Api (INKA) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.Hingga kini, Adhi Karya masih menghitung teknis maupun finansial proyek monorel. "Pelaksanaan proyek monorel nantinya akan diputuskan oleh konsorsium BUMN dan Pemda DKI dengan membentuk SPC (Special Purpose Company) dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT)," ujarnya.Soal skema pendanaan monorel, Kiswodarmawan tidak menjelaskan secara detil. Ia hanya mengatakan, pendanaan akan menggunakan pinjaman penuh dari bank nasional.Gubernur DKI Joko Widodo mengatakan, pengumumuman hasil kajian proyek monorel akan dilaksanakan pada akhir pekan ini atau tepatnya Jumat (7/12). Menurut Jokowi, hasil kajian ini akan memberikan gambaran detil kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait kerangka dan mekanisme pembangunan monorel. Menurut Jokowi, Adhi Karya akan langsung mempresentasikan hasil kajiannya. Ia memastikan presentasi tidak bisa dilakukan satu kali saja namun bisa mencapai lima kali presentasi. "Saya inginnya cepet selesai tetapi sebelumnya penjelasan harus sampai tuntas," ungkapnya.Jokowi juga mengeluhkan, kelambatan dari penyelesaian kajian yang dilakukan oleh pihak konsorsium. Hal ini yang membuat, Pemprov DKI Jakarta tidak bisa segera memutuskan kelanjutan proyek monorel.Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan keputusan kelanjutan proyek monorel akan dipastikan pada akhir Desember 2012 ini. Sedangkan, target pengoperasian monorel di DKI Jakarta pada 2015.Proyek monorel nantinya akan meliputi tiga jalur diantaranya Tanah Abang-Kuningan-Senayan-Palmerah sepanjang 14,4 km, jalur Cawang Atas-Grogol-Harmoni-Senen 12,8 km danĀ Cawang Atas-Senen-Mangga Dua-Ancol 13,6 km. Nilai, investasi tiga jalur monorel diperkirakan menelan biaya Rp 11,5 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News