KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yukki Nugrahawan Hanafi juru bicara konsorsium sekaligus Wakil Direktur Utama PT Indika Logistics dan Support Services (ILSS) mengklaim jika perkembangan terakhir mengenai perusahaan Jepang yang bergabung dalam konsorsium masih belum bisa diumumkan secara resmi. "Sampai saat ini kami menjaga komunikasi dengan pihak konsorsium Jepang dan selama ini masih berlangsung," ujarnya saat dihubungi oleh Kontan, Rabu (31/3). Sebagai informasi, dalam pemberitaan Kontan sebelumnya, PT Pelabuhan Patimban Indonesia alias PPI akhirnya sah menjadi pengelola Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.
Berdasarkan perjanjian Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), PPI kelak akan menyediakan suprastruktur di Pelabuhan Patimban untuk kapasitas terminal petikemas sebesar 3,75 Juta TEUs. Adapun kapasitas terminal kendaraan tersebut kelak sebesar 600.000 CBUs dengan jangka waktu kerja sama selama 40 tahun. Dalam pengelolaan proyek ini, PPI menggandeng perusahaan asal Jepang. Adapun, komposisi masing-masing negara di dalam perusahaan operator pelabuhan adalah 51% Indonesia dan 49% dari Jepang. "Dalam perkembangannya, kami akan umumkan secara resmi nanti," sambung Yukki. Baca Juga: Sah! Konsorsium perusahaan Chaerul Tanjung kelola Pelabuhan Patimban Pelabuhan Internasional Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang merupakan pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priok. Kehadiran pelabuhan ini diharapkan mampu berperan dalam pertumbuhan perekonomian di wilayah Jawa Barat dan juga secara nasional.