Konsorsium Pembeli Hak Siar Liga Inggris



JAKARTA. Daya tarik siaran liga Inggris (English Premier League/ EPL) memang cukup ampuh. Buktinya, setahun terakhir, tayangan ini menjadi pangkal persoalan jagad pertelevisian di Indonesia. Meski pun harga hak siarnya (broadcasting right) terbilang mahal, para operator televisi masih mengincar mendapatkan tayangan ini.

Kabar terakhir, para operator televisi berbayar (pay teve) tampaknya belum menyerah untuk mendapatkan hak siar terhadap tayangan EPL ini. Setelah sampai batas waktu Selasa kemarin (12/8) tidak ada operator teve berbayar yang mengajukan penawaran lantaran waktunya terlalu mepet. Hari ini, empat operator teve berbayar berembuk kemungkinan membuat konsorsium untuk membeli hak siar liga Inggris.

Empat operator teve berbayar  yakni Indovision, Telkomvision, Indosat Mega Media, dan Kabelvision sepakat untuk tak mengambil tayangan liga Inggris secara eksklusif. "Kami sangat puas apabila semua teve berbayar di Indonesia mendapatkannya," tutur Rahardi Arsyad, Direktur Utama PT Indonusa Telemedia (Telkomvision).


Salah satu pertimbangan para operator mengambil langkah ini, menurut Rahardi, adalah harga yang ditawarkan ESPN Star Sport (ESS) sebagai pemegang hak siar di kawasan Asia sebesar US$ 25 juta dianggap terlalu mahal. "Term and condition yang diberikan pada kami sangat menjerat," tambahnya. Antara lain, tayangan tak boleh dijual lagi ke pihak lain.

Peluang konsorsium teve berbayar ini mendapatkan hak siar liga Inggris masih belum jelas. Peluang muncul lantaran Astro All Asia Networks yang selama ini membeli hak siar dari ESS untuk kawasan Indonesia dan Malaysia belum tentu memancarkan siaran lewat PT Direct Vision (Astro Indonesia) lantaran negosiasi dengan Grup Lippo belum menemui titik temu.

Menurut penelusuran KONTAN, kerjasama Astro Malaysia dengan Direct Vision habis 1 September nanti. Padahal, tayangan liga Inggris bakal mulai tanggal 16 Agustus mendatang. Artinya, jika Astro tak menayangkan, bisa jadi, ESS bakal mengalihkan hak siar ke pihak lain.

Namun, peluang bisa jadi sama sekali tertutup jika ternyata Astro Malaysia menggandeng mitra baru untuk memancarkan siaran liga Inggris di Indonesia. Kabar santer yang beredar selama ini, Astro sudah punya mitra baru yakni Aora TV.

Indikasinya, dalam situs resmi Aora TV, disebutkan bahwa teve milik keluarga Rini Soemarno itu sudah menyediakan satu channel bernama Goal TV 1 yang saat ini masih diisi tayangan olimpiade Beijing. Begitu program olimpiade usai, channel itu akan menayangkan beberapa pertandingan eksklusif, antara lain liga Inggris.

Ongki P. Soemarno, Direktur Utama PT Karya Megah mengaku belum tahu mengenai hal ini. "Saya akan cek dulu ke bagian broadcasting," kilahnya..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie