Konstruksi 3 pekerjaan jalan tol Pondok Aren-Serpong ditargetkan selesai kuartal III



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tangerang Selatan merupakan salah satu kota satelit Jakarta. Sebagaimana kawasan perkotaan lain, kemacetan dan banjir menjadi salah satu masalah serius yang dihadapi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Bintaro Serpong Damai memulai tiga pekerjaan konstruksi di Tol Pondok Aren – Serpong.

Tiga pekerjaan tersebut adalah pertama, proyek konstruksi tidak sebidang ramp junction Serpong dengan exit ramp Pamulang untuk mencegah potensi kecelakaan. Kedua, konstruksi penanganan banjir KM 8 untuk mencegah terjadinya banjir yang disebabkan adanya persilangan dengan Kali Cibenda sehingga terjadi penyempitan sungai menuju Situ Parigi dan penurunan kapasitas saluran air di bawah jalan tol.

Ketiga, konstruksi tidak sebidang akses on ramp Rawa Buntu pada Jalan Tol Ruas Pondok Aren – Serpong untuk menghilangkan pertemuan kendaraan yang keluar dari Tol Pondok Aren – Serpong dan yang akan masuk jalan tol. Selain itu juga untuk mengatasi kemacetan akibat aktivitas penumpang/kendaraan di Stasiun Rawabuntu.


"Jadwal rencana konstruksi sampai kuartal III-2021," ujar Direktur Utama BSD Toll, ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (30/9). Dengan begitu, diharapkan pada kuartal IV sudah bisa beroperasi.

Untuk konstruksi tidak sebidang ramp junction Serpong dengan exit ramp Pamulang akan dibangun tiga ramp, yakni Ramp 1 Jakarta–Pamulang sepanjang 1.067 meter, Ramp 2 Kunciran/Cinere–Serpong sepanjang 915 meter dan Ramp 3 Kunciran/Cinere–Pamulang sepanjang 469 meter.

Baca Juga: Pemerintah akan ikut campur awasi proyek infrastruktur

Pada konstruksi penanganan banjir KM 8 pekerjaan yang dilakukan meliputi pergantian box culvert 2 sel (2 x 4,5 meter) menjadi jembatan (20 meter) dan peninggian jalan utama (10 cm - 200 cm) atau pada elevasi 36.000 menjadi 38.000 (untuk elevasi terendah).

Di samping itu akan dibangun dua polder dengan luas masing-masing 6.020 m² dan 2.725 m² serta jalan inspeksi untuk Polder 1 sepanjang 390 meter dan lebar 6 meter. Sayang, pihaknya enggan membeberkan investasi dari pekerjaan ini.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Hedy Rahadian dalam acara groundbreaking Tol Pondok Aren-Serpong yang dilakukan secara virtual memyebutkan pemerintah mendorong kegiatan pembangunan infrastruktur terus berjalan. Terlebih sektor tersebut menjadi salah satu penggerak ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

"Tiga pekerjaan ini bisa menyerap 1.000 pekerja, tentu ini hal yang menggembirakan," sebutnya.

Pada pekerjaan infrastruktur Kementerian PUPR juga menekankan empat hal. Pertama masalah kualitas di mana spesifikasi harus sesuai dengan kontrak. Kedua, masalah keamanan, diharapkan ada rencana yang jelas dari pelaksana di lapangan agar dapat mencapai zero accident.

Ketiga, masalah kesehatan, diharapkan para pekerja di lapangan bisa disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Keempat masalah lingkungan, diharapkan ada rencana supaya saat konstruksi berlangsung tidak terjadi banjir baik di tol maupun yang berdampak ke pemukiman masyarakat.

Selanjutnya: Jokowi resmikan jalan tol lagi di tengah pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .