Konstruksi Bendungan Kuwil masih terkendala lahan



KONTAN.CO.ID - MINAHASA UTARA. Memulai proyek konstruksi sejak Agustus 2016, Bendungan Kuwil di Minahasa Utara, Sulawesi Utara masih hadapi tantangan terkait pembebasan lahan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang meninjau lokasi proyek pada Selasa, (14/11) malam menyebut pembebasan lahan di Bendungan Kuwil baru 50%.

"Baru 50%, pembebasannya kurang 176 hektare lagi tapi ini diprogramkan selesai 2019 kira-kira 2019 atau 2020 akan kita selesaikan," kata Basuki.


Ia menambahkan pembebasan lahan jadi terhambat lantaran habisnya masa waktu penetapan lokasi (penlok) yang diajukan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Sehingga saat ini, pemerintah sedang ajukan perpanjangan masa waktu penlok.

Meski terkendala pembebasan lahan, saat ini kontraktor telah mulai membangun dua terowongan yang berfungsi sebagai pengelak air. Dengan panjang terowongan 520 meter, dan 550 meter.

"Jadi sebelum kita bangun bendungan terowongannya dipakai untuk pengelak, lalu kalau sudah jadi ini salah satu ditutup, dipakai untuk terowongan pengambilan air baku, listrik dan irigasi," sambung Basuki.

Ia sendiri memperkirakan, pembangunan terowongan ini akan selesai pada Februari mendatang.

Bendungan yang miliki nilai konstruksi mencapai Rp 1,4 triliun ini akan miliki fungsi utama sebagai pengendali banjir khususnya untuk Kota Manado dan sekitarnya, dan memiliki kapasitas debit banjir sebesar 470 liter per detik.

Selain itu Bendungan Kuwil juga miliki fungsi sebagai penyedia air baku sebesar 4500 liter perdetik, dan sumber listrik 2 x 0,70 MW.

Soal pengendalian banjir, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Imam Santoso katakan bahwa Bendungan Kuwil akan terintegrasi dengan Danau Tondano, dan revitalisasi Sungai Tondano.

"Dari Danau Tondano kita lakukan penanggulangan, pengerukan sedimentasi, eceng gondok juga sehingga di sana tampungan cukup. Kemudian di Bendungan kuwil, di sana terutama bisa tahan debit banjir cukup besar, ditambah pelebaran Sungai Tondano," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (15/11) saat meninjau lokasi pelebaran Sungai Tandano. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto