Konstruksi di Irlandia Terus Melempem



DUBLIN. Pada bulan Agustus, aktivitas konstruksi di Irlandia menunjukkan sinyal kemerosotan dalam 15 bulan terakhir. Hal tersebut dipicu suramnya sektor pembangunan perumahan yang kemudian menyebabkan para kontraktor memangkas jumlah pekerjanya. 

Berdasarkan data bulanan yang dirilis Ulster Bank Ltd. hari ini, indeks konstruksi pada Agustus bertengger pada level 33. Pada Juli, indeks konstruksi mencapai 31,3. Sementara angka sub indeks yang mengukur tingkat tenaga kerja mengalami penurunan terendah sejak dilakukannya perhitungan indeks ini pada Juni 2000 silam.

Booming pembangunan rumah di Irlandia yang sudah berlangsung selama beberapa dekade akhirnya berakhir. Hal itu terjadi karena beban pinjaman terus mengalami peningkatan, yang membuat perusahaan-perusahaan konstruksi menahan beberapa proyeknya dan memangkas jumlah pekerja. Adanya kemerosotan tersebut telah mendorong tingkat pengangguran di Irlandia mencapai level tertinggi dalam satu dekade. Hal ini dikhawatirkan dapat membawa perekonomian Irlandia menuju resesi dalam kuartal ini.


“Aktivitas pembangunan perumahan harus didorong agar pembangunan yang tertunda bisa dikerjakan kembali. Apalagi tingkat tenaga kerja merupakan indikator penting, sepertinya akan terus mengalami penurunan hingga tahun depan,” papar Pat McArdle, Chief Economist Ulster Bank.

Meski demikian, data penelitian Ulster Bank menunjukkan, tingkat konstruksi perumahan mengalami peningkatan menjadi 25,4 pada Agustus dibanding bulan Juli yang hanya mencapai 23,2. Demikian pula halnya dengan indeks aktivitas komersial yang naik menjadi 35 dari 32,3. Sementara, indeks kontraktor bangunan turun menjadi 38,2 dari 40,4.  

Menurut McArdle, ini merupakan beberapa sinyal akan terjadinya penurunan dalam aktivitas konstruksi di negara yang merupakan kampung halaman dari grup musik The Coors tersebut.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie