KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) masih terus mengejar pengerjaan proyek kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek Fase I agar bisa beroperasi sesuai target. Hingga akhir Oktober 2017, kemajuan konstruksi fisik LRT Jabodetabek secara keseluruhan telah mencapai 23,4%. Perkembangan yang paling signifikan terjadi di lintasan Cawang-Cibubur. "Kemajuan lintasan tersebut sudah mencapai 42,2%," kata Ki Syahgolang, Sekretaris Adhi Karya dalam keterangan resmi, Rabu (11/10). Perkembangan konstruksi lintasan Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 9,6%, dan untuk lintasan Cawang-Bekasi Timur mencapai 24,6%. Sesuai penugasan ADHI pada Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2015 beserta perubahannya, telah dilaksanakan pembangunan prasarana LRT wilayah Jabodebek tahap I dimulai sejak September 2015 dengan nilai pekerjaan sebesar Rp 21,7 triliun (termasuk pajak) Kemajuan pelaksanaan pembangunan prasarana LRT wilayah Jabodebek ini direncanakan selesai pada tahun 2019.
Konstruksi LRT capai 23,4% di akhir Oktober
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) masih terus mengejar pengerjaan proyek kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek Fase I agar bisa beroperasi sesuai target. Hingga akhir Oktober 2017, kemajuan konstruksi fisik LRT Jabodetabek secara keseluruhan telah mencapai 23,4%. Perkembangan yang paling signifikan terjadi di lintasan Cawang-Cibubur. "Kemajuan lintasan tersebut sudah mencapai 42,2%," kata Ki Syahgolang, Sekretaris Adhi Karya dalam keterangan resmi, Rabu (11/10). Perkembangan konstruksi lintasan Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 9,6%, dan untuk lintasan Cawang-Bekasi Timur mencapai 24,6%. Sesuai penugasan ADHI pada Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2015 beserta perubahannya, telah dilaksanakan pembangunan prasarana LRT wilayah Jabodebek tahap I dimulai sejak September 2015 dengan nilai pekerjaan sebesar Rp 21,7 triliun (termasuk pajak) Kemajuan pelaksanaan pembangunan prasarana LRT wilayah Jabodebek ini direncanakan selesai pada tahun 2019.