JAKARTA. Bisnis konstruksi yang bertumbuh di tahun lalu berdampak besar pada bisnis produsen semen. Tak ayal, kinerja PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) di tahun lalu pun meningkat. Tahun lalu, pendapatan INTP naik 24,57% menjadi Rp 17,29 triliun. Laporan keuangan INTP menyebut, peningkatan pendapatan ditopang dari penjualan semen INTP yang tumbuh 21,53% menjadi Rp 16,11 triliun. Sementara, pendapatan dari bisnis beton siap pakai naik 43,96% menjadi Rp 1,93 triliun. Sisanya dari bisnis tambang agregat. Penjualan INTP masih didominasi pasar domestik, terutama dari Jawa sebesar Rp 13,45 triliun. Selain itu ada penjualan ekspor senilai Rp 67,97 miliar.
Konstruksi menggeliat, kinerja INTP naik
JAKARTA. Bisnis konstruksi yang bertumbuh di tahun lalu berdampak besar pada bisnis produsen semen. Tak ayal, kinerja PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) di tahun lalu pun meningkat. Tahun lalu, pendapatan INTP naik 24,57% menjadi Rp 17,29 triliun. Laporan keuangan INTP menyebut, peningkatan pendapatan ditopang dari penjualan semen INTP yang tumbuh 21,53% menjadi Rp 16,11 triliun. Sementara, pendapatan dari bisnis beton siap pakai naik 43,96% menjadi Rp 1,93 triliun. Sisanya dari bisnis tambang agregat. Penjualan INTP masih didominasi pasar domestik, terutama dari Jawa sebesar Rp 13,45 triliun. Selain itu ada penjualan ekspor senilai Rp 67,97 miliar.