JAKARTA. PT Mass Rapid Transportation (MRT) Jakarta memasang target pengerjaan konstruksi MRT koridor satu akan dilakukan tahun 2011. Proyek tersebut akan menggunakan pembiayaan dari Pemerintah Jepang melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC) senilai ¥ 120,017 miliar. Sesuai kesepakatan dengan JBIC, pengucuran pinjaman akan dilakukan dalam empat tahap. “Pinjaman yang sudah ada baru dari loan agreement satu nomor IP-536, itu besarnya ¥ 1,869 miliar, untuk desain kira-kira ¥ 900 juta, persiapan tender ¥ 191 juta, dan di DKI ada pekerjaan untuk menejemen konsultan ¥ 560 juta,” kata Eddi Santoso, Chief Corporate and Planning Officer PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Rabu (17/2). Koridor satu yang akan melayani rute Lebak Bulus-Dukuh Atas diharapkan kelar pada 2016. Menurut Eddi, dana konstruksi akan dikucurkan setelah tender selesai.
Konstruksi MRT Koridor I Bergulir 2011
JAKARTA. PT Mass Rapid Transportation (MRT) Jakarta memasang target pengerjaan konstruksi MRT koridor satu akan dilakukan tahun 2011. Proyek tersebut akan menggunakan pembiayaan dari Pemerintah Jepang melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC) senilai ¥ 120,017 miliar. Sesuai kesepakatan dengan JBIC, pengucuran pinjaman akan dilakukan dalam empat tahap. “Pinjaman yang sudah ada baru dari loan agreement satu nomor IP-536, itu besarnya ¥ 1,869 miliar, untuk desain kira-kira ¥ 900 juta, persiapan tender ¥ 191 juta, dan di DKI ada pekerjaan untuk menejemen konsultan ¥ 560 juta,” kata Eddi Santoso, Chief Corporate and Planning Officer PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Rabu (17/2). Koridor satu yang akan melayani rute Lebak Bulus-Dukuh Atas diharapkan kelar pada 2016. Menurut Eddi, dana konstruksi akan dikucurkan setelah tender selesai.