Konstruksi Pembangunan Proyek PLTP Ijen Milik Medco Energi (MEDC) Capai 40%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dalam proses pengembangan pengeboran dan konstruksi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen. Hingga saat ini proses Engineering Procurement Construction (EPC) pembangkit yang berlokasi di Jawa Timur ini sudah mencapai 40% sehingga masih sejalan dengan target rampung di akhir 2024 untuk fase 1 sebesar 34 MW.

Sebagai informasi, PLTP Ijen merupakan proyek yang dijalankan PT Medco Cahaya Geothermal (MCG) yang 51% sahamnya dipegang PT Medco Geothermal Indonesia dan 49% sahamnya dikempit Ormat Geothermal Power.

Direktur Utama Medco Energi Internasional, Hilmi Panigoro menjelaskan, pengeboran sumur dan EPC pembangkit panas bumi Ijen sejauh ini berjalan lancar.


“Perkembangannya, sudah tiga sumur dari enam sumur produksi dibor. Kemudian satu dari dua sumur injeksi  telah selesai dikerjakan dengan hasil yang memuaskan,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (18/9).

Baca Juga: Tersengat Sentimen Harga Minyak, Cermati Rekomendasi Saham Medco Energi (MEDC)

Selain itu, perkembangan EPC pembangkit sudah mencapai 40% sehingga ditargetkan bisa beroperasi komersial (commercial operation date) di akhir 2024 untuk Ijen fase 1 dengan kapasitas 34 MW. Kelak, ketika sudah menghasilkan listrik, PLTP Ijen merupakan pembangkit panas bumi pertama di Jawa Timur.

“Harapan kami melanjutkan ke fase 2, mengingat potensi Ijen yang cukup besar sampai dengan 110 MW,” imbuhnya.

Asal tahu saja, pada 11 Januari 2023, PT Medco Cahaya Geothermal menandatangani Perjanjian Pembiayaan Proyek sebesar US$ 70 juta dengan PT Sarana Multi Infrastruktur, dengan jangka waktu 20 tahun. Pembiayaan ini bertujuan untuk pembangunan PLTP Ijen unit 1 di kawasan Blawan-Ijen. Fasilitas ini dijamin dengan aset proyek, hak atas piutang, dan gadai saham dalam proyek.

Kemudian pada 20 Januari, PT Medco Cahaya Geothermal melakukan penarikan pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur sebesar US$ 100.000.

 
MEDC Chart by TradingView

Proyek PLTP Ijen sejatinya masuk ke dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik atau RUPTL 2021 – 2030, yaitu rencana pembangunan ketenagalistrikan sepuluh (10) tahun untuk wilayah operasi PT PLN (Persero).

Selain itu, Proyek ini adalah bagian dari Program Energi Terbarukan untuk target netral karbon dan ramah lingkungan demi memaksimalkan penggunaan energi bersih.

Selain PLTP Ijen, Hilmi mengungkapkan, tahun ini Medco Power juga akan memulai program ekplorasi panas bumi untuk Bonjol, Sumatra Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari