KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, moda light rail transit (LRT) Jakarta fase 1 rute Kepala Gading-Velodrome akan beroperasi pada Maret 2019. 

Jadwal ini molor lagi dari target operasi akhir Februari mendatang. 

"Insya Allah akhir Maret selesai. Karena bagian sinyal dan depo itu yang belum selesai, akhir Maret baru dioperasikan. Tidak ada kendala lain. Jadi kita tunggu konstruksi berkaitan dengan sinyal dan depo selesai," ujar Budi melalui keterangan tertulis, Minggu (24/2). 

Budi menyampaikan, hingga 21 Februari kemarin, progres pembangunan LRT Jakarta secara keseluruhan mencapai 99,4%. 

Kemhub sudah berkoordinasi dengan kontraktor PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berkaitan dengan penyelesaian konstruksi dan rencana sertifikasi untuk memastikan keamanan dan keselamatan operasional LRT nantinya. 

"Tim saya sudah berkoordinasi dengan developer-nya itu selesainya kira-kira pertengahan Maret. Setelah itu, kita sertifikasi. Sertifikasi sekitar 1-2 minggu selesai," kata Budi. 

Berdasarkan timeline yang sudah direncanakan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemhub akan menilai aspek keselamatan (safety assesment) tahap 2 pada 4 Maret 2019. 

Kemudian, Jakpro akan memproses izin usaha, izin operasi, subsidi atau public service obligation (PSO), penetapan tarif, dan permohonan operasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 11 Maret 2019.

Jika proses tersebut berjalan lancar, LRT Jakarta bisa dioperasikan secara komersil pada 18 Maret 2019. 

Proyek LRT Jakarta fase 1 awalnya ditargetkan selesai sebelum perhelatan Asian Games 2018 yang digelar 18 Agustus 2018. Namun, rencana tersebut batal. 

Target operasi LRT Jakarta yang terbentang sepanjang 5,8 kilometer dari Velodrome ke Kelapa Gading itu kemudian dimundurkan ke akhir Februari 2019. Namun, target itu lagi-lagi dimundurkan. (Nursita Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Tidak Jadi Beroperasi 25 Februari, Jadwal LRT Jakarta Molor Maret 2019 "

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi