KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pelindo II melalui anak usahanya PT Akses Pelabuhan Indonesia menginisiasi pembangunan tol Cibitung – Cilincing. Tol ini terintegrasi dengan Jalan Tol Jakarta – Cikampek di mana exit Cibitung dan Kawasan Industri bakal menjadi simpang susun yang mengintegrasikan kedua tol tersebut. Sementara sampai Cilincing, jalan tol ini bakal terhubung langsung dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Baca Juga: Enam pengembang besar siap membangun kawasan timur Jakarta melalui asetnya Pimpinan Proyek Tol Cibitung Cilincing PT Akses Pelabuhan Indonesia Yaya Ruhiya mengatakan saat ini progress tol ini secara lahan sudah mencapai 80,15% sementara untuk konstruksi sudah 61,15%. Diperkirakan, seksi I jalan tol ini selesai pada kuartal I 2020, sementara keseluruhan ditargetkan selesai kuartal II 2020. Proyek Tol Cibitung – Cilincing berada di dua Provinsi yakni Jawa Barat dan DKI Jakarta. Progress di Jawa Barat sendiri sudah mencapai 87,75% untuk lahan dan 72,11% untuk konstruksi. Sementara progress di DKI Jakarta untuk lahan baru mencapai 25,14% dan konstruksi 19,24%
Konstruksi Tol Cibitung–Cilincing sudah mencapai 61,24%
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pelindo II melalui anak usahanya PT Akses Pelabuhan Indonesia menginisiasi pembangunan tol Cibitung – Cilincing. Tol ini terintegrasi dengan Jalan Tol Jakarta – Cikampek di mana exit Cibitung dan Kawasan Industri bakal menjadi simpang susun yang mengintegrasikan kedua tol tersebut. Sementara sampai Cilincing, jalan tol ini bakal terhubung langsung dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Baca Juga: Enam pengembang besar siap membangun kawasan timur Jakarta melalui asetnya Pimpinan Proyek Tol Cibitung Cilincing PT Akses Pelabuhan Indonesia Yaya Ruhiya mengatakan saat ini progress tol ini secara lahan sudah mencapai 80,15% sementara untuk konstruksi sudah 61,15%. Diperkirakan, seksi I jalan tol ini selesai pada kuartal I 2020, sementara keseluruhan ditargetkan selesai kuartal II 2020. Proyek Tol Cibitung – Cilincing berada di dua Provinsi yakni Jawa Barat dan DKI Jakarta. Progress di Jawa Barat sendiri sudah mencapai 87,75% untuk lahan dan 72,11% untuk konstruksi. Sementara progress di DKI Jakarta untuk lahan baru mencapai 25,14% dan konstruksi 19,24%