Konsumsi AS naik, harga minyak mentah menguat



NEW YORK. Harga minyak mentah dunia menguat untuk pertama kali dalam empat hari terakhir. Kenaikan harga minyak mentah dunia terjadi seiring dengan menguatnya spekulasi penurunan stock minyak mentah di Amerika Serikat.

Harga minyak mentah berjangka di pasar Amerika Serikat naik 1,2%. Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik 69 sen menjadi US$ 60,21 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange.

Sementara di Singapura, harga minyak mentah WTI berada di level US$ 60,02 per berel pada pukul 2:48 p.m. waktu setempat. Pada Senin sebelumnya, kontrak penjualan minyak mentah turun 44 sen menjadi US$ 59,52 per barel. Total kontrak yang terjadi kemarin 19% lebih rendah dibandingkan rata-rata kontrak 100 hari.


Tahun ini, harga minyak mentah WTI telah naik 13%. Sementara harga minyak Brent untuk pengiriman Agustus naik 38 sen menjadi US$ 64,33 per berel di ICE Futures Europe exchange London. Pada Senin lalu, kontrak penjualan minyak untuk pengiriman Juli kehilangan US$ 1,26 menjadi US$ 62,61 per barel.

Harga minyak mentah dunia menguat, setelah ada estimasi turunnya cadangan minyak di Amerika Serikat dalam tujuh minggu. Penurunan cadangan minyak terjadi seiring dengan kenaikan konsumsi bahan bakar di musim panas. Selain itu juga ada kabar badai tropis teluk Mexico. "Ada kenaikan permintaan sehingga menahan penurunan harga lebih dalam," kata  David Lennox, analis Fat Prophets di Sydney seperti dikutip Blommberg.

Namun menurut Lennox belum ada perubahan signifikan di sisi suplai, sehingga belum ada alasan bagi harga minyak mentah dunia untuk naik terlalu tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa