JAKARTA. PT Pertamina memperkirakan, konsumsi bahan bakar minyak alias BBM bersubsidi tahun depan bakal mencapai 42,5 juta kiloliter, naik 5,98% dari proyeksi konsumsi premium, solar, dan minyak tanah pada tahun ini yang sebesar 40,5 juta kiloliter. Padahal, dalam Rancangan APBN 2011 pemerintah cuma mematok konsumsi BBM bersubsidi sebanyak 36,7 kiloliter. Begitu juga di APBN Perubahan (APBN-P) 2010, pemerintah hanya menetapkan pemakaian Premium dan kawan-kawan sebesar 36,5 juta kiloliter."Peningkatan konsumsi tahun depan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan jumlah kendaraan," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo di Jakarta, Senin (7/6). Kepala Badan Pengatur Usaha Hilir Migas (BPH Migas) Tubagus Haryono menambahkan, perlu pengaturan agar volume BBM bersubsidi tidak melonjak.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Konsumsi BBM Bersubsidi Tahun Depan Naik 5,89%
JAKARTA. PT Pertamina memperkirakan, konsumsi bahan bakar minyak alias BBM bersubsidi tahun depan bakal mencapai 42,5 juta kiloliter, naik 5,98% dari proyeksi konsumsi premium, solar, dan minyak tanah pada tahun ini yang sebesar 40,5 juta kiloliter. Padahal, dalam Rancangan APBN 2011 pemerintah cuma mematok konsumsi BBM bersubsidi sebanyak 36,7 kiloliter. Begitu juga di APBN Perubahan (APBN-P) 2010, pemerintah hanya menetapkan pemakaian Premium dan kawan-kawan sebesar 36,5 juta kiloliter."Peningkatan konsumsi tahun depan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan jumlah kendaraan," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo di Jakarta, Senin (7/6). Kepala Badan Pengatur Usaha Hilir Migas (BPH Migas) Tubagus Haryono menambahkan, perlu pengaturan agar volume BBM bersubsidi tidak melonjak.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News