Konsumsi BBM di Jateng diramal naik paling tajam



JAKARTA. Masyarakat Indonesia setiap tahun melakukan tradisi pulang ke kampung halaman alias mudik Lebaran. Tradisi ini biasanya meningkatkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM).

PT Pertamina (persero) memproyeksi akan ada kenaikan penggunaan BBM di sejumlah wilayah. Kenaikan penggunaan BBM paling tinggi akan terjadi di Jawa Tengah hingga mencapai 25,8% dibandingkan konsumsi normal harian.

Direktur Pemasaran Pertamina, Muchamad Iskandar mengatakan, wilayah Jawa Tengah merupakan wilayah terjadinya hiruk pikuk kemacetan baik dari wilayah lain menuju Jawa Tengah, atau dari Jawa Tengah ke Jawa Barat dan Jawa Timur.


"Penumpukan jalur mudik akan terjadi di Jawa Tengah. Sehingga di sana kami siapkan antisipasi peningkatan yang cukup besar," ujar Iskandar dalam konferensi pers, Senin (22/5).

Selain Jawa Tengah, wilayah Sumatra Barat juga diproyeksi akan mengalami peningkatan penggunaan BBM pada tahun ini sebesar 22,7% dari penggunaan normal harian. Diikuti, dengan kebutuhan BBM di wilayah Lampung yang diprediksi juga naik 17%.

"Karena ada budaya mudik bersama, dan juga ditopang di sisi Lampung karena di situ pusat penyeberangan," jelas Iskandar.

Secara rata-rata, kebutuhan BBM di setiap wilayah akan meningkat sekitar 10%-14%. Sementara untuk konsumsi karosene alias minyak tanah hanya meningkat sekitar 3% khusus di wilayah NTT dan Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini