Konsumsi BBM naik, berkah Lebaran untuk Pertamina



JAKARTA. Berkah Lebaran menciprat ke PT Pertamina (Persero). Selama musim Lebaran, penjualan premium diprediksi meningkat sebesar 52% menjadi 96.000 kilo liter (KL) per hari dari penjualan hari biasa yang biasanya hanya 63.000 KL per hari. Penjualan solar untuk transportasi diprediksi juga akan meningkat kendati tak sebesar premium. Hitungan diatas kertas, permintaan solar hanya naik tipis dari 33.000 KL per hari menjadi 35.000 KL per hari pada musim Lebaran mendatang. Pertamina akan menjaga ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) baik premium, minyak tanah dan solar sekitar 3,2 juta KL. “Premium sebesar 1,3 juta KL (17 hari), minyak tanah sebesar 400.000 KL (45 hari) dan solar 1,5 juta KL (19 hari),” kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Djaelani Sutomo. Sementara itu, penjualan penjualan avtur selama lebaran mengalami peningkatan mulai 12 September hingga 19 September dengan volume rata-rata penjualan mencapai 9.000 KL per hari. “Kami akan menjaga stok avtur pada kisaran 250.000 KL (27 hari),” kata Djaelani.Stok Pertamax dan Pertamax Plus, Pertamina akan menjaga pada kisaran 78.000 atau 105.000 KL atau cukup untuk konsumsi 50 hari. Sedangkan untuk stok Pertamax Plus, Pertamina akan menjaga pada kisaran 18.000 KL per hari atau cukup untuk konsumsi sekitar 55 hari.Nyatanya, tak hanya BBM saja yang konsumsinya diperkirakan meningkat pada masa Lebaran mendatang; konsumsi elpiji diperkirakan akan mencatatkan kenaikan sebesar 10% dibandingkan hari biasa. Untuk konsumsi elpiji subsidi diperkirakan naik menjadi 10.459 metrik ton (mt) per hari sedangkan untuk konsumsi elpiji non-subsidi diperkirakan akan naik menjadi 3.409 mt. Guna mencukupi kebutuhan tersebut, Pertamina akan menjaga stok elpiji di level 15 hari konsumsi.

Berdasarkan data yang dilansir Pertamina, memasuki awal Agustus lalu, konsumsi solar sudah meningkat menjadi 36.000 KL per hari atau meningkat 3% dari kondisi normal tahun 2010. “Penurunan konsumsi diperkirakan akan mendekati Lebaran hingga H+10 Lebaran menjadi 31.000 KL. Saat itu, stok solar transportasi akan di jaga pada level 1,5 juta KL (19 hari),” kata Djaelani.Berbeda halnya dengan premium, penjualan bahan bakar avtur selama satu bulan terakhir ini justru turun dengan penurunan sebesar 5,8% dari penjualan normal pada 2010. Pertamina mencatat, sebelum memasuki bulan Ramadhan, penjualan avtur sebesar 8.134 KL perhari. Sedangkan, ketika memasuki bulan Ramadhan, Pertamina mencatatkan penjualan avtur sebanyak 7.662 KL per hari. “Meski turun, dibandingkan dengan tahun 2009, penjualan meningkat 7,54% karena penjualan avtur pada tahun lalu hanya sebesar 7.564 KL,” lanjut Djalani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: