Konsumsi BBM Pertamina di Sumut Meningkat 42% pada Masa Mudik Lebaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mencatat adanya peningkatan konsumsi BBM pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H di Sumatera Utara (Sumut). 

 Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan, konsumsi BBM Pertamina di Sumut meningkat hingga 42%. Peningkatan tersebut khususnya terjadi pada produk-produk gasoline seperti Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo.

"Rata-rata konsumsi BBM gasoline pada H-1 dan H-2 Idul Fitri 2024 mengalami peningkatan hingga 42% dibanding konsumsi normal," ujar, Susanto dalam keterangan resminya, Senin (15/4).


Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik, Ini Upaya Pertamina Jaga Harga dan Stok BBM Tetap Stabil

Ia melanjutkan, di Sumut, pada Januari 2024 dari 4.975 Kilo Liter (KL) per hari menjadi 7.071 KL per hari.

Namun jika dibandingkan dengan rata-rata konsumsi produk gasoline pada H-1 dan H-2 Idul Fitri 2024 mengalami peningkatan 0,9% dari H-1 dan H-2 Idul Fitri 2023, yaitu 7.002 KL per hari menjadi 7.071 KL per hari.

Sementara untuk konsumsi produk gasoil (Biosolar, Dex Series) juga meningkat lebih kurang 9% menjadi 2.685 KL per hari dibandingkan tahun lalu 2.458 KL per hari.

Menurutnya, jika dibandingkan dengan rata-rata konsumsi BBM pada Januari 2024, konsumsi Pertalite naik sebesar 38% dari biasanya atau 4.558 KL per hari menjadi 6.284 KL per hari.

Baca Juga: Penjualan BBM Pertamina Mencapai Puncak, Pertamax Turbo Tembus 104%

Sementara itu, konsumsi gasoil mengalami penurunan hingga 20% dari biasanya atau 3.350 KL per hari menjadi 2.685 KL per hari. Penurunan konsumsi gasoil diantaranya disebabkan karena pembatasan angkutan industri atau liburnya kegiatan industri di Sumut.

"Masa satgas kali ini (Satgas RAFI 2024), konsumsi BBM gasoline mencapai titik tertinggi pada H-1 Idul Fitri 1445 H atau Selasa (9/4) dibanding konsumsi normal rata-rata harian," ujar Satria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .