Konsumsi BBM selama Ramadan dan Lebaran diperkirakan naik 20%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) mulai melakukan persiapan jelang bulan Ramadan yang diproyeksi akan dimulai pada pekan depan. Upaya persiapan menyambut Ramadan pun sudah mulai dilakukan oleh BPH Migas.

Anggota Komite BPH Migas, M Ibnu Fajar mengatakan BPH Migas telah ditunjuk sebagai kordinator posko Lebaran Kementerian ESDM seperti tahun lalu. Dalam posko tersebut, BPH Migas juga akan melibatkan Pertamina. Salah satu persiapan yang dilakukan BPH Migas dan Pertamina adalah membuat rencana penambahan stok BBM di beberapa wilayah di Indonesia.

Direktur BBM BPH Migas, Setyorini Tri Hutami mengatakan pemerintah memproyeksi akan ada peningkatan konsumsi BBM selama bulan Ramadan seperti tahun lalu. Untuk tahun ini, Rini bilang kenaikan volume BBM bisa mencapai 20% dibandingkan volume BBM pada bulan biasa.


"Kalau volume kenaikan sesuai pengalaman 2017 kemarin berkisar 20%," ujar Rini kepada Kontan.co.id pada Rabu (9/5).

Hingga April 2018, konsumsi premium mencapai sekitar 2,4 juta kilo liter (KL). Ini berarti rata-rata per bulannya mencapai 600.000 KL. Jika terjadi peningkatan 20% maka konsumsi premium pada bulan Ramadan diproyeksi mencapai 720.000 KL.

Selain rencana penambahan stok BBM, Ibnu juga bilang BPH Migas juga melakukan persiapan dengan cara mengidentifikasi titik kemacetan. "Kami juga monitoring kebencanaan dengan melibatkan Badan Geologi,"kata Ibnu.

Sejauh ini BPH Migas telah mengadakan rapat-rapat persiapan untuk menghadapi Ramadan tahun ini. Rini bahkan bilang BPH Migas juga sudah membentuk tim dan menunjuk pembagian tugas jaga di Posko BPH Migas.

"Pak Menteri menugaskan Kepala BPH Migas sebagai ketua Posko ESDM yang juga mengkoordinir kelistrikan dan kebencanaan geologi disamping BBM ya. Rapat-rapat persiapan sih sudah dilakukan, bentuk tim, tunjuk yang jaga shift di BPH,"ungkap Rini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat