JAKARTA. Konsumsi Bahan Bakar Minyak bersubsidi pada Januari dan Februari 2012 ini masih terbilang stabil. Data terbaru yang dirilis Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengungkapkan total konsumsi BBM bersubsidi pada Februari 2012 adalah 3,41 juta KL. Sedangkan pada Januari lalu yang jumlah harinya lebih banyak dua hari dibandingkan Februari, total konsumsi BBM bersubsidi mencapai 3,53 juta KL. “Konsumsi pada Februari dibandingkan Januari masih stabil,” ujar Anggota Komite BPH Migas, Ibrahim Hasyim kepada wartawan di Jakarta, Kamis (8/3). Ibrahim mengakui meski stabil, tetapi tingkat konsumsi BBM bersubsidi pada Februari ini sedikit melebihi kuota. Tahun ini, kuota konsumsi BBM bersubsidi sebesar 37,5 juta KL dan cadangan sebesar 2,5 juta KL. Sehingga, rata-rata konsumsi bulanan adalah 3,3 juta KL.”Kalau melihat kuota bulanan sedikit melebihi,” ujar Ibrahim.
Konsumsi BBM subsidi masih stabil
JAKARTA. Konsumsi Bahan Bakar Minyak bersubsidi pada Januari dan Februari 2012 ini masih terbilang stabil. Data terbaru yang dirilis Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengungkapkan total konsumsi BBM bersubsidi pada Februari 2012 adalah 3,41 juta KL. Sedangkan pada Januari lalu yang jumlah harinya lebih banyak dua hari dibandingkan Februari, total konsumsi BBM bersubsidi mencapai 3,53 juta KL. “Konsumsi pada Februari dibandingkan Januari masih stabil,” ujar Anggota Komite BPH Migas, Ibrahim Hasyim kepada wartawan di Jakarta, Kamis (8/3). Ibrahim mengakui meski stabil, tetapi tingkat konsumsi BBM bersubsidi pada Februari ini sedikit melebihi kuota. Tahun ini, kuota konsumsi BBM bersubsidi sebesar 37,5 juta KL dan cadangan sebesar 2,5 juta KL. Sehingga, rata-rata konsumsi bulanan adalah 3,3 juta KL.”Kalau melihat kuota bulanan sedikit melebihi,” ujar Ibrahim.