JAKARTA. Industri minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) sedang diterpa isu negatif yakni adanya pembukaan lahan dengan cara pembakaran hutan. Hal ini menimbulkan tudingan terhadap pelaku industri CPO sebagai penyebab kabut asap yang membahayakan lingkungan. Isu negatif seputar CPO menjadi peluang kampanye hitam. Apalagi, CPO memiliki substitusi, salah satunya minyak kedelai (soybean) dengan harga lebih murah. Mengutip Bloomberg, Rabu (28/10) pukul 18.25 WIB harga CPO kontrak pengiriman Januari 2016 di bursa di Malaysia Derivative Exchange naik 0,8% dari sehari sebelumnya menjadi RM 2.341 atau US$ 549 per metrik ton. Selama sepekan harga CPO turun 1%.
Konsumsi CPO sulit diganti dengan minyak kedelai
JAKARTA. Industri minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) sedang diterpa isu negatif yakni adanya pembukaan lahan dengan cara pembakaran hutan. Hal ini menimbulkan tudingan terhadap pelaku industri CPO sebagai penyebab kabut asap yang membahayakan lingkungan. Isu negatif seputar CPO menjadi peluang kampanye hitam. Apalagi, CPO memiliki substitusi, salah satunya minyak kedelai (soybean) dengan harga lebih murah. Mengutip Bloomberg, Rabu (28/10) pukul 18.25 WIB harga CPO kontrak pengiriman Januari 2016 di bursa di Malaysia Derivative Exchange naik 0,8% dari sehari sebelumnya menjadi RM 2.341 atau US$ 549 per metrik ton. Selama sepekan harga CPO turun 1%.