KONTAN.CO.ID - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan) I Ketut Diarmita, berharap daging kambing dan juga domba dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti untuk mendapatkan protein hewani. Hal tersebut dikarenakan populasi daging kambing dan domba yang terus meningkat. Dia mengatakan, saat ini untuk mendapatkan protein hewani masyarakat masih lebih banyak mengonsumsi unggas seperti ayam dan telur, sapi dan disusul oleh kambing dan domba. "Sebenarnya konsumsi domba dan kambing ini belum tinggi. Boleh dibilang 40% dari konsumsi kita itu didominasi oleh unggas," tutur I Ketut Diarmita, Rabu (20/9). Hal ini juga dibenarkan oleh Yudi Guntara Noor, Ketua Umum Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) yang menjelaskan bahwa pertumbuhan produksi kambing dan domba yang tinggi tidak didukung oleh konsumsi yang tinggi. Yudi mengakui bahwa hal tersebut disebabkan banyaknya masyarakat yang belum teredukasi dengan manfaat daging kambing.
Konsumsi daging kambing dan domba rendah
KONTAN.CO.ID - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan) I Ketut Diarmita, berharap daging kambing dan juga domba dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti untuk mendapatkan protein hewani. Hal tersebut dikarenakan populasi daging kambing dan domba yang terus meningkat. Dia mengatakan, saat ini untuk mendapatkan protein hewani masyarakat masih lebih banyak mengonsumsi unggas seperti ayam dan telur, sapi dan disusul oleh kambing dan domba. "Sebenarnya konsumsi domba dan kambing ini belum tinggi. Boleh dibilang 40% dari konsumsi kita itu didominasi oleh unggas," tutur I Ketut Diarmita, Rabu (20/9). Hal ini juga dibenarkan oleh Yudi Guntara Noor, Ketua Umum Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) yang menjelaskan bahwa pertumbuhan produksi kambing dan domba yang tinggi tidak didukung oleh konsumsi yang tinggi. Yudi mengakui bahwa hal tersebut disebabkan banyaknya masyarakat yang belum teredukasi dengan manfaat daging kambing.