JAKARTA. PT Pertamina (Persero) memperkirakan konsumsi elpiji non subsidi pada tahun ini sekitar 1,2 juta metric ton (MT) dan elpiji bersubsidi ukuran 3 kg pada tahun 2010 sekitar 3 juta MT sehingga total konsumsi elpiji di tanah air mencapai 4,2 juta MT. Kenaikan konsumsi elpiji pada tahun ini naik dari 3 juta MT menjadi 4,2 MT karena adanya program konversi elpiji.PT Pertamina (Persero) menghitung, tahun ini perusahaan migas plat merah itu bakal merugi sebesar Rp 3,1 triliun dari hasil penjualan elpiji kemasan 12 kg dan 50 kg. Jumlah itu didapatkan dari selisih harga keekonomian dan harga produksi di kali dengan distribusi elpiji pada tahun ini.Jumlah itu bertambah sekitar Rp 0,5 triliun ketimbang rugi Pertamina pada tahun lalu yang hanya merugi sekitar Rp 2,6 triliun dari penjualan elpiji non subsidi tersebut."Nilai kerugian itu berdasarkan harga sekarang, harga pokok produksi, biaya agen, biaya distribusi, biaya penimbunan dan lain sebagainya," kata Vice President Communication Pertamina, Basuki Trikora Putra.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Konsumsi Elpiji Meningkat, Pertamina Merugi
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) memperkirakan konsumsi elpiji non subsidi pada tahun ini sekitar 1,2 juta metric ton (MT) dan elpiji bersubsidi ukuran 3 kg pada tahun 2010 sekitar 3 juta MT sehingga total konsumsi elpiji di tanah air mencapai 4,2 juta MT. Kenaikan konsumsi elpiji pada tahun ini naik dari 3 juta MT menjadi 4,2 MT karena adanya program konversi elpiji.PT Pertamina (Persero) menghitung, tahun ini perusahaan migas plat merah itu bakal merugi sebesar Rp 3,1 triliun dari hasil penjualan elpiji kemasan 12 kg dan 50 kg. Jumlah itu didapatkan dari selisih harga keekonomian dan harga produksi di kali dengan distribusi elpiji pada tahun ini.Jumlah itu bertambah sekitar Rp 0,5 triliun ketimbang rugi Pertamina pada tahun lalu yang hanya merugi sekitar Rp 2,6 triliun dari penjualan elpiji non subsidi tersebut."Nilai kerugian itu berdasarkan harga sekarang, harga pokok produksi, biaya agen, biaya distribusi, biaya penimbunan dan lain sebagainya," kata Vice President Communication Pertamina, Basuki Trikora Putra.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News