JAKARTA. PT PLN (Persero) mencatat konsumsi listrik selama semester pertama 2013 tumbuh 7,2 persen dibandingkan periode sama 2012. Total pemakaian listrik pada semester ini mencapai 90,48 terrawatt hour (twh). "Sementara konsumsi listrik semester pertama 2012 sebesar 84,43 twh, jadi tumbuh 7,2 persen," kata Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun dalam siaran pers, Selasa (16/7/2013). Benny merinci, pelanggan dari industri tumbuh 8,3 persen dengan jumlah pelanggan bertambah 4,5 persen. Menurut dia, pertumbuhan penggunaan listrik dibanding pertambahan pengguna yang hampir dua kali lipat menunjukkan industri kembali menggeliat. Sementara itu, pada semester pertama 2013 jumlah pelanggan rumah tangga tumbuh 8 persen dengan konsumsi meningkat 5,5 persen. "Perkembangan pelanggan rumah tangga ini posifif karena berarti ada perbaikan rasio elektrifikasi yang semakin cepat dengan konsumsi konsumtif yang terjaga," ujar Benny. Khusus untuk pelanggan dari kalangan industri berskala besar seperti tekstil, pengolahan logam, elektronik, dan keramik, konsumsi listriknya meningkat lebih dari 8 persen. Sementara konsumsi listrik industri berskala sangat besar, seperti pabrik baja, semen, dan industri kimia, tercatat tumbuh lebih dari 10 persen. Pertumbuhan segmen ini sejalan dengan bertumbuhnya pasar konstruksi bangunan, ujarnya. Di sisi lain, jumlah pelanggan segmen rumah tangga kecil berdaya 900 VA tumbuh tinggi 11,7 persen dan kelas menengah dengan daya 3.500-5.500 VA meningkat 11,3 persen. "Ini menunjukkan kedua segmen sudah menjadi pilihan bagi golongannya masing-masing," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Konsumsi Listrik PLN di semester I tumbuh 7,2%
JAKARTA. PT PLN (Persero) mencatat konsumsi listrik selama semester pertama 2013 tumbuh 7,2 persen dibandingkan periode sama 2012. Total pemakaian listrik pada semester ini mencapai 90,48 terrawatt hour (twh). "Sementara konsumsi listrik semester pertama 2012 sebesar 84,43 twh, jadi tumbuh 7,2 persen," kata Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun dalam siaran pers, Selasa (16/7/2013). Benny merinci, pelanggan dari industri tumbuh 8,3 persen dengan jumlah pelanggan bertambah 4,5 persen. Menurut dia, pertumbuhan penggunaan listrik dibanding pertambahan pengguna yang hampir dua kali lipat menunjukkan industri kembali menggeliat. Sementara itu, pada semester pertama 2013 jumlah pelanggan rumah tangga tumbuh 8 persen dengan konsumsi meningkat 5,5 persen. "Perkembangan pelanggan rumah tangga ini posifif karena berarti ada perbaikan rasio elektrifikasi yang semakin cepat dengan konsumsi konsumtif yang terjaga," ujar Benny. Khusus untuk pelanggan dari kalangan industri berskala besar seperti tekstil, pengolahan logam, elektronik, dan keramik, konsumsi listriknya meningkat lebih dari 8 persen. Sementara konsumsi listrik industri berskala sangat besar, seperti pabrik baja, semen, dan industri kimia, tercatat tumbuh lebih dari 10 persen. Pertumbuhan segmen ini sejalan dengan bertumbuhnya pasar konstruksi bangunan, ujarnya. Di sisi lain, jumlah pelanggan segmen rumah tangga kecil berdaya 900 VA tumbuh tinggi 11,7 persen dan kelas menengah dengan daya 3.500-5.500 VA meningkat 11,3 persen. "Ini menunjukkan kedua segmen sudah menjadi pilihan bagi golongannya masing-masing," katanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News