KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (
AMRT) diyakini bertumbuh di tahun ini. Performa AMRT bakal terangkat meningkatnya konsumsi masyarakat. Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan kinerja AMRT berpotensi meningkat yang akan didorong oleh peningkatan pada segmen makanan. Tingkat konsumsi masyarakat diyakini bisa tumbuh lebih tinggi. Hal tersebut didorong dengan mobilitas yang meningkat serta kenaikan upah yang diharapkan dapat mendorong konsumsi bisa tumbuh.
"Adanya tahun pemilu serta kenaikan upah ini diharapkan dapat meningkatkan konsumsi masyarakat,"ujar Azis kepada Kontan.co.id, Rabu (5/4).
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) yang Cetak Kinerja Apik di 2022 Azis menilai ekspansi yang dilakukan AMRT berpotensi meningkatkan pangsa pasar dari AMRT. Emiten pengelola gerai Alfamart ini menargetkan pembukaan toko baru sebanyak 800-1.000 toko pada 2023 dan berfokus pada luar wilayah Jawa yang masih memiliki potensi penambahan. Dengan ekspansi toko yang dilakukan AMRT ini diharapkan dapat meningkatkan
same stores sales growth (SSSG) atau pertumbuhan rata-rata penjualan di toko yang sama dari AMRT. Analis Samuel Sekuritas Pebe Peresia menambahkan, AMRT juga terus mengembangkan strategi digitalnya melalui sejumlah platform di antaranya lewat Alfagift yakni B2C dengan target konsumen akhir dan Aksesmu yakni B2B yang menargetkan pasar UMKM. "Kami memperkirakan momentum pertumbuhan AMRT akan berlanjut hingga di tahun depan, didorong antara lain oleh pembukaan gerai-gerai baru dan pertumbuhan penjualan online," kata Pebe dalam riset pada 1 Desember 2022 lalu.
Baca Juga: Bulan Ramadan Sebentar Lagi Tiba, Cermati Saham-Saham yang Layak Koleksi Sementara, lanjut Pebe, tantangan dari potensi kenaikan inflasi tinggi di tahun ini tampaknya masih bisa ditangani oleh AMRT. Sebab, mayoritas produk yang dipasarkan AMRT adalah kebutuhan pokok yang penjualannya tidak terlalu terpengaruh inflasi. Rekomendasi Pebe terhadap saham AMRT adalah
buy dengan target harga Rp 3,250 per saham. Sementara, Azis merekomendasikan netral untuk AMRT dengan target harga di Rp 2,940 per saham yang memiliki potensi kenaikan harga 5%-10%. Tetapi, waspadai adanya aksi
profit taking mengingat harga saham dan valuasi yang sudah tinggi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati