JAKARTA. Penggunaan BBM bersubsidi yang semakin meningkat membuat BPH Migas mengumpulkan para pemasok BBM bersubsidi. Saat ini ada 30 badan usaha yang menjadi pemasok BBM bersubsidi. Termasuk pemasok yang menjadi pemenang tender Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (P3JBT) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) seperti Pertamina, AKR Corporindo, dan Surya Parna Niaga. Selain itu juga ada Petro Energi Nusantara, Inti Migas, Petronas dan Pertamina Patra Niaga. Andy Noorsaman Someng, Ketua BPH Migas mengatakan pembagian volume jenis BBM 48 juta KL terdiri dari 32, 46 juta KL untuk premium, 900 ribu KL untuk minyak tanah (Kerosin), serta 14,64 juta KL untuk solar masih saja kurang setiap tahun. Melalui pertemuan ini diharapkan pasokan yang sudah dijatah jangan sampai melebihi kuota yang ditetapkan.
Konsumsi melonjak, BPH Migas kumpulkan pemasok BBM
JAKARTA. Penggunaan BBM bersubsidi yang semakin meningkat membuat BPH Migas mengumpulkan para pemasok BBM bersubsidi. Saat ini ada 30 badan usaha yang menjadi pemasok BBM bersubsidi. Termasuk pemasok yang menjadi pemenang tender Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (P3JBT) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) seperti Pertamina, AKR Corporindo, dan Surya Parna Niaga. Selain itu juga ada Petro Energi Nusantara, Inti Migas, Petronas dan Pertamina Patra Niaga. Andy Noorsaman Someng, Ketua BPH Migas mengatakan pembagian volume jenis BBM 48 juta KL terdiri dari 32, 46 juta KL untuk premium, 900 ribu KL untuk minyak tanah (Kerosin), serta 14,64 juta KL untuk solar masih saja kurang setiap tahun. Melalui pertemuan ini diharapkan pasokan yang sudah dijatah jangan sampai melebihi kuota yang ditetapkan.