Konsumsi Menyusut, Harga Minyak Dunia Bertahan US$ 40 per Barel



SINGAPURA/LA. Harga minyak dunia kembali merosot seiring dengan permintaan bahan bakar di AS juga menyusut. Pasalnya, sejumlah data menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di Negeri Paman Sam itu telah mencapai level tertinggi dalam 26 tahu terakhir ini. Aplikasi yang diajukan oleh para penganggur untuk mendapatkan tunjangan pengangguran telah menanjak lebih tinggi dari yang diprediksikan semula, menjadi 626.000 pada minggu lalu. Hal ini dibeberkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS. Sebuah rilis yang mencuat pada hari ini juga membeberkan bahwa tingkat pengangguran kemungkinan akan semakin tinggi lagi menjadi 7,5% di bulan Januari. Sementara itu, OPEC kemungkinan akan tetap mengerem pengiriman minyaknya di level yang paling rendah sepanjang lima tahun ini dalam empat minggu ke depan. "Angka-angka pengangguran itu menunjukkan dampak dari perekonomian secara real dan juga permintaan," tegas Victor Shum, Senior Principal untuk Consultants Purvin & Gertz Inc. di Singapura. Harga minyak untuk pengiriman Maret telah merosot sebesar 32 sen atau 0,78% menjadi US$ 40,85 per barel pada pukul 11.11 di New York Mercantile Exchange. Kemarin, future minyak mentah mumbul 85 sen atau 2,1% menjadi US$ 41,17 per barel di New York, pengiriman yang paling tinggi sejak 30 Januari. Harga minyak telah mengkerut 8,6% tahun ini, dan berkurang sebanyak 53% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Dengan perekonomian yang memburuk dan memaksa harga minyak untuk turun, saya cenderung melihat hal ini sebagai bearish ketimbang bullish," tukas Mike Sander, Investment Adviser untuk Sander Capital Advisors Inc. di Seattle. OPEC yang menyuplai 40% kebutuhan minyak di dunia akan mengisi 23,41 juta barel per hari dalam empat minggu ke depan hingga 21 Februari 2009. Level ini tidak berubah dari jumlah yang dikapalkan dalam waktu empat minggu hingga 24 Januari lalu. Dalam lima sesi perdagangan, harga minyak bergerak tak jauh dari US$ 40 per barel. "Kita juga sudah pernah menandai bahwa harga minyak dunia hanya akan bergerak di kisaran US$ 40 per barel," kata Shum. Seedangkan harga minyak jenis Brent untuk pengiriman Maret sebesar US$ 45,74 per barel, turun 12 sen di ICE Futures Europe exchange London. Kemarin, kontrak minyak naik US$ 2,31, atau 5,2% menjadi US$ 46,46 per barel.


Editor: