KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Meski upaya transisi energi bersih berpotensi menjegal pertumbuhan komoditas minyak dunia, pertumbuhan konsumsi minyak domestik tetap bisa menjadi penopang kinerja emiten minyak dan gas (migas). Pemerintah Indonesia telah memulai promosi penggunaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) sejak 2023 sebagai upaya transisi energi bersih, salah satunya melalui insentif pajak untuk pembelian EV berbasis baterai produksi dalam negeri atau yang memiliki TKDN tinggi. Namun, data CEIC menunjukkan pertumbuhan konsumsi minyak Indonesia pada 2023 masih tumbuh 0,40% secara tahunan (YoY) ke level 1.603,77 bpd, melanjutkan pertumbuhan 9,12% secara YoY pada tahun 2022. Asal tahu saja, konsumsi minyak pada 2023 ini menjadi yang tertinggi sejak 2019.
Konsumsi Minyak Domestik Bisa Topang Kinerja Emiten Migas, Cek Rekomendasi Analis
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Meski upaya transisi energi bersih berpotensi menjegal pertumbuhan komoditas minyak dunia, pertumbuhan konsumsi minyak domestik tetap bisa menjadi penopang kinerja emiten minyak dan gas (migas). Pemerintah Indonesia telah memulai promosi penggunaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) sejak 2023 sebagai upaya transisi energi bersih, salah satunya melalui insentif pajak untuk pembelian EV berbasis baterai produksi dalam negeri atau yang memiliki TKDN tinggi. Namun, data CEIC menunjukkan pertumbuhan konsumsi minyak Indonesia pada 2023 masih tumbuh 0,40% secara tahunan (YoY) ke level 1.603,77 bpd, melanjutkan pertumbuhan 9,12% secara YoY pada tahun 2022. Asal tahu saja, konsumsi minyak pada 2023 ini menjadi yang tertinggi sejak 2019.
TAG: