Konsumsi pertamax di Malang naik 140%



MALANG. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi membuat masyarakat Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu), Jawa Timur, beralih ke pertamax. Kini konsumsi pertamax naik menjadi 140%, sementara konsumsi BBM bersubsidi jenis premium dan solar menurun drastis.

Hal tersebut disampaikan Assistant Manager External Relation Marketing Operation Pertamina Region V Jawa Timur, Heppy Wulansari, Kamis (4/12/2014). "Sejak kenaikan harga BBM bersubsidi diberlakukan pada 18 November lalu, konsumsi pertamax di wilayah Malang Raya meningkat drastis," katanya.

Berdasarkan data Pertamina Region V Jawa Timur, konsumsi Pertamax saat ini sebanyak 46 kiloliter (KL) per hari. "Sebelum harga BBM naik, konsumsinya hanya sebanyak 20 KL per hari," katanya.


Hal tersebut menunjukkan banyak masyarakat di Malang Raya, yang beralih dari premium ke pertamax. Selisih harga yang tidak terpaut jauh dan kualitasnya yang lebih baik dibanding premium, ditengarai menjadi penyebab masyarakat kini memilih pertamax. "Meskipun secara volume konsumsi premium tetap jauh lebih besar," katanya.

Sementara itu konsumsi premium justru turun 16% menjadi 1.037 KL per hari dari 1.205 KL. Sedangkan konsumsi solar turun 3% dari sebanyak 427 KL per hari sekarang hanya sebanyak 413 KL per hari.

"Pihak pertamina menjamin pasokan BBM bersubsidi dan non subsidi tetap aman. Kita terus memantau di lapangan untuk melihat kebutuhan BBM di masyarakat. Stok BBM di SPBU baik yang subsidi maupun non subsidi terus kita pantau," katanya. (Yatimul Ainun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa