KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) menjelang Lebaran 2025 diprediksi akan memberi dorongan signifikan terhadap konsumsi rumah tangga, terutama karena momen tersebut jatuh di akhir Maret. Meski perlambatan ekonomi di awal tahun menjadi tantangan tersendiri, namun potensi peningkatan konsumsi tetap terbuka. David Sumual, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA), menekankan bahwa THR serta BHR yang diterima oleh aparatur sipil negara (ASN), pekerja swasta, dan sektor informal seperti pengemudi ojek online (ojol) akan memberi dampak positif pada konsumsi rumah tangga. “Dampaknya kemungkinan lebih besar dibanding tahun lalu karena lebaran tahun ini jatuh pada akhir Maret, tepat di penghujung kuartal I,” kata David kepada Kontan.co.id, Rabu (26/3).
Konsumsi Rumah Tangga Diproyeksi Tumbuh 5% Berkat THR Menjelang Lebaran
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) menjelang Lebaran 2025 diprediksi akan memberi dorongan signifikan terhadap konsumsi rumah tangga, terutama karena momen tersebut jatuh di akhir Maret. Meski perlambatan ekonomi di awal tahun menjadi tantangan tersendiri, namun potensi peningkatan konsumsi tetap terbuka. David Sumual, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA), menekankan bahwa THR serta BHR yang diterima oleh aparatur sipil negara (ASN), pekerja swasta, dan sektor informal seperti pengemudi ojek online (ojol) akan memberi dampak positif pada konsumsi rumah tangga. “Dampaknya kemungkinan lebih besar dibanding tahun lalu karena lebaran tahun ini jatuh pada akhir Maret, tepat di penghujung kuartal I,” kata David kepada Kontan.co.id, Rabu (26/3).